Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Selama TMMD Ke-96 Babinsa Kodim 0104/Atim Latih Yong Moodo

Dibaca: 67 Oleh 19 Mei 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

KUALA SIMPANG – Seratus anak-anak tekuni pelatihan Beladiri Yongmoodo yang diselenggarakan oleh TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-96 Kodim 0104/Aceh Timur. Anak-anak yang berasal dari Desa Paya Meta dan Desa Alue Lhok ini begitu bersemangat selama pelaksanaan Latihan Beladiri Yongmoodo yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Paya Meta Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (18/5).

Beladiri Yongmoodo terdiri dari 3 kata yang artinya, Yong = Naga, Moo = Beladiri, Do = Cara berlatih dan bertahan hidup. Beladiri yang mempunyai kelebihan dalam tekhnik bantingan dan kuncian ini didirikan oleh Mahasiswa Korea pada tanggal 5 Oktober 1995 di Negeri Ginseng. Beladiri ini merupakan gabungan beberapa jenis Beladiri seperti Taekwondo, Afkido, Judo, Karate dan sejumlah beladiri tradisional Korea yang mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam pertarungan jarak dekat. Beladiri ini mulai masuk ke Indonesia sejak tahun 2008 dan diprakarsai oleh Letnan Jendral (Letjen) TNI George Touisuta yang pada saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) dan merupakan Olahraga Beladiri Militer yang wajib dikuasai oleh semua prajurit TNI baik Angkatan Darat, Laut, maupun Udara sampai saat ini.

Baca juga:  Gelapnya Malam, Tidak Menghalangi Prajurit Mendistribusikan Logistik

Latihan Beladiri Yongmoodo yang digelar setiap hari selama TMMD ini diikuti oleh 50 orang anak dari Desa Payameta dan 50 lainnya dari Desa Alue Lhok. Latihan ini bermaksud sebagai antisipasi kejahatan terhadap anak yang marak terjadi belakangan ini. Hal ini disampaikan oleh Prajurit Satu (Pratu) Nanda dari Yonif Raider Khusus 111/KB yang bertindak sebagai pelatih saat itu.

Nanda juga menambahkan bahwa Latihan ini dipersiapkan untuk demonstrasi yang akan ditampilkan pada saat Upacara penutupan TMMD ke-96 yang akan di gelar pada tanggal 1 Juni mendatang. Menurutnya, semangat anak-anak ini sangat luar biasa pada saat mengikuti Latihan, sehingga gerakan-gerakan yang diajarkan dapat dengan mudah dicerna dan dihapal oleh peserta latihan, padahal mereka baru berusia 6 sampai 12 tahun, ujarnya. Semoga pada saat penutupan nanti kita dapat menampilkan yang terbaik, harap Nanda.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel