
JAKARTA, tniad.mil.id – Dua orang pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD) asal Kabupaten Muarojambi, dinyatakan berhak mengikuti seleksi lanjutan dan selangkah lagi menjadi calon Prajurit TNI AD.
Hal tersebut dikatakan Danrem 042/Garuda Putih, Kolonel Arh Elphis Rudy, M.Sc., S.S., dalam rilis tertulisnya di Jambi, Rabu (13/3/2019).
Danrem mengungkapkan bahwa kedua orang pemuda SAD tersebut Triono (18 thn) dan Rakel Mahesswara. P (19 thn), dinyatakan bisa mengikuti seleksi lanjutan di Kodam, setelah mereka lulus memenuhi kriteria yang dipersyaratkan bagi calon Tamtama TNI AD.
“Mereka berdua berhak mengikuti seleksi lanjutan, karena berhasil lolos tahap demi tahap seleksi tes yang diikutinya di Korem Jambi,”tegas Elphis Rudy
Memang tutur Danrem, selama ini sangat sedikit para pemuda Suku Anak Dalam yang dapat memenuhi kriteria persyaratan menjadi anggota TNI AD, sehingga capaian dari kedua pemuda tersebut menurutnya suatu hal yang bagus dan positif, sekaligus menunjukkan bahwa SAD memiliki potensi yang baik sebagaj prajurit TNI A
“Memang, ntuk masuk TNI ada kriteria yang harus dipenuhi dan dilewati oleh para peserta. Mereka harus melalui berbagai tahapan tes, mulai dari tes administrasi hingga seleksi kesehatan,” jelasnya.
Dirinya pun memaparkan bahwa rekrutmen SAD memang diprioritaskan, tetapi harus mengikuti serangkaian tes yang harus mereka lalui yang dilaksakanan di Koremnya.
“Jadi jika nanti mereka lulus pun, memang karena mereka layak dan memenuhi syarat. Ini tentu akan menjadi kebanggaan tersendiri, tidak hanya bagi mereka dan keluarganya semata, namun juga warga SAD, warga Jambi bahkan Sumatra Selatan,”tegasnya.
Ayah dua anak ini mengemukakan, Korem 042/Gapu hanya mengirim kedua orang pemuda dari SAD itu untuk mengikuti seleksi lanjutan di Palembang.
“Ternyata dua pemuda SAD itu memenuhi syarat dan hasil tesnya pun bagus. Dalam pelaksanaan tes tidak ada perlakuan istimewa kepada mereka,” kata abituren Akmil tahun 1993 tersebut.
“Semoga nanti mereka lulus (test tingkat pusat) dan dapat dikirim mengikuti pelatihan di Dodik Secata Rindam II/Swj di Lahat,”tambahnhya.
Pernyataan Darem tersebut dibenarkan oleh Triono, salah satu pemuda SAD yang akan mengikuti seleksi lanjutan.
“Untuk mengikuti Seleksi Secata PK Gelombang I ini, hanya kami berdua dari anak SAD yang dikirim,” kata Triono.
“Sejak kecil, saya ingin menjadi TNI. Kebetulan saya diberi tahu oleh orang yang sudah dianggap sebagai orang tua, ada pembukaan penerimaan (calon prajaurit, dan disuruh ikut (mendaftar),”ungkap Triono.
Agar cita-citanya bisa terwujud untuk masuk menjadi prajurit TNI, lanjut Triono, Ia pun mempersiapkan diri secara matang untuk ikut seleksi.
“Yang paling utama disiapkan adalah fisik, seperti lari, push up, renang dan lainnya. Syukur, meski sulit dan harus berjuang keras semuanya dapat diikuti”tandasnya.
Dukungan penuh dari keluarganya dan perjuangan yang dilaluinya tersebut, membuat Triono memiliki keyakinan dan kepercayaan untuk bisa lulus mengikuti seleksi tahap lanjutan nanti di Palembang.
Sementara itu, menurut Kapenrem 042/Gapu Mayor Inf Firdaus, Triono merupakan Pemuda asli SAD Lubuk Kayu Aro dari Temanggung.
“Triono salah satu yang ikut seleksi (calon prajurit TNI), merupakan lulusan SMP dan berasal dari Dusun Pengeratan RT. 10 Desa Pelempang Kec. Mestong Kab. Muaro Jambi,” tuturnya
“Walaupun dirinya tinggal di pedalaman, Triono merupakan satu dari sedikit pemuda SAD yang memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI AD”ujarnya.
Lebih lanjut, Firdaus mengungkapkan, kini sebagian besar SAD sudah mulai membuka diri dan berbaur dengan masyarakat Jambi lainnya.
” Mereka sudah sekolah, belajar, dan tamat. Bahkan anak SAD juga punya cita-cita seperti Triono sama seperti anak-anak kota lainnya”pungkas Kapenrem. (Dispenad).