Jayapura, tniad.mil.id – Dengan diangkatnya Mayjen TNI Herman Asaribab menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih, menjadi catatan sejarah tersendiri, dimana untuk pertama kalinya putra daerah terbaik dalam waktu bersamaan memimpin dua Kodam di wilayah Papua dan Papua Barat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Jayapura, Selasa (17/9/2019).
Diungkapkan Kadispenad, upacara Sertijab Pangdam dari Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring kepada Mayjen TNI Herman Asaribab yang dilaksanakan pada hari ini di Kodam XVII/Cen, dipimpin langsung Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Sertijab ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI dengan Nomor Kep/872.a/VIII/2019,” ujarnya.
“Selanjutnya Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring menduduki jabatan baru sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Sosbudkum HAM dan Narkoba Panglima TNI,” jelas Candra Wijaya.
Lebih lanjut dikatakan, Mayjen TNI Herman Asaribab merupakan lulusan Akmil tahun 1988, dan berpengalaman luas dalam penugasan bidang tempur, pendidikan, dan teritorial.
“Beliau adalah putra asli Papua, lahir di Jayapura, 10 Juni 1964, pernah menjadi Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVII/Cen, sejak tanggal 10 September 2015 s.d. 4 Desember 2017,” terang Candra.
Dijelaskan pula, sebelumnya Mayjen TNI Herman Asaribab juga pernah mengemban tugas sebagai Pa Sahli Tk. III Bid. Banusia Panglima TNI.
“Terakhir, beliau menjabat sebagai Pangdam Tanjungpura, sehingga saat ini untuk kedua kalinya beliau menjadi Pangdam,” tambahnya.
Dikatakan Candra lebih lanjut, sebagai putra asli dan pernah bertugas di Papua, Herman Asaribab mengerti betul teritorial, kultur, adat dan budaya masyarakat ujung Timur Indonesia ini.
“Semoga di bawah kepemimpinan beliau, Kodam Cenderawasih akan lebih maju dan melalui berbagai programnya dapat diselaraskan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sini,” tutur Candra.
Pada upacara Sertijab ini, selain mengucapkan sumpah jabatan, Mayjen TNI Herman Asaribab juga menandatangani Pakta Integritas.
“Dengan beralihnya tongkat estafet kepemimpinan Pangdam XVII/Cen hari ini, juga menjadi catatan sejarah tersendiri, karena dalam waktu bersamaan, kedua Pangkotama di Papua dan Papua Barat dipimpin oleh Jenderal TNI AD terbaik yang merupakan putra asli Papua,” tegasnya.
Untuk diketahui saat ini Pangdam XVIII/Ksr dijabat oleh Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang juga putra asli Papua dan telah menjabat sejak 13 Oktober 2016.
“Setelah acara Sertijab, Kasad dan Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana, memberikan pengarahan kepada para prajurit dan PNS Kodam Cenderawasih,”tutur Candra.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan hangat di Rindam XVII/Cen itu, Kasad mengajak yang hadir untuk menjaga pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan secara berimbang serta berolahraga.
“Ditekankan juga, meski tetap fokus terhadap tugas, para prajurit agar senantiasa mengutamakan keluarga, serta terhadap sesama prajurit, khususnya antara senior dan junior menunjukkan sikap kasih sayang,” pungkasnya. (Dispenad).