Skip to main content
Berita Satuan

Setelah Anoa, Kembangkan Panser Badak

Dibaca: 26 Oleh 05 Jan 2016Januari 7th, 2016Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

PT Pindad telah mengembangkan dan memproduksi panser roda 6, Anoa 6X6. Panser ini telah dipakai TNI.  Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga mengembangkan panser dengan senjata berat jenis canon yang bernama Badak.

Kepala Humas Pindad Herdantono mengatakan, beda dengan Anoa yang lebih diperuntukan untuk angkut personel dan dilengkapi senjata ringan, canon 90 mm di atas turret. Konsep Badak mirip dengan tank, namun bedanya ada di roda. Tapi basicnya memang panser. Untuk pengembagan turret atau canon, kata dia, Pindad menggandeng perusahaan pertahahan dari Belgia yakni CMI Defence. CMI dinilai memiliki kemampuan kelas dunia dalam memproduksi turret.

Kita kerja sama teknologi tidak dari awal. Ini ada skema TOT (transfer of technology, Red). Tujuannya dari kita awal selalu ketinggalan. Ini pengembangan dari Anoa ke Badak. Ini dilengkapi dengan senjata kaliber besar. Turetnya ini kaliber 90 mm, ujar Herdantono di Bandung belum lama ini.

Saat di medan tempur, rinci Herdan, Badak bisa menahan tembakan dengan amunisi 12,7 mm. Saat ini, Badak sedang melalui proses uji untuk memperoleh sertifikasi dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat.  Rencananya, produksi massal dilakukan pada triwulan 1 tahun 2016 setelah lolos sertifikasi. Mulai dari proses pengembangan hingga produk dilakukan di Bandung, Jawa Barat. Konten lokalnya tinggi, seperti juga Anoa. Tahap awal, diproduksi dan dijual untuk memenuhi alat utama sistem persenjatan (alutsista) TNI. Tidak menutup kemungkinan kedepannya diekspor.

Baca juga:  Jadi Irup di SMKN 4 Ternate, Danramil Bawa Babinsa untuk Ajarkan Wasbang

Panser beroda 6 ini sedang dalam sertifikasi dengan produksi sebanyak 25-30 unit per tahun. Selain dilengkapi canon, Panser Badak juga pasang machinegun kaliber 7,62 mm untuk mendukung operasi, ujarnya.  Saat dipakai dalam bertugas, panser dikendalikan oleh 3 orang crew. Dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, panser ini mampu melesat hingga 90 kilometer (km) perjam dan mampu menempuh jarak operasi 600 km. Spesfikasi lain, Badak memiliki panjang 6 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 2,9 meter serta bobot 11 ton.         (Sumber: HU Indo Pos)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel