
Kota Mungkid – Muspida Kabupaten Magelang menggelar Silaturahmi dan Halal Bi Halal antara Muspida dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Magelang, Sabtu (25/7).
Silaturahmi yang dihadiri Bupati Magelang Zainal Arifin, SIP, Dandim 0705/Magelang Letkol Arm I Made Gede Antara, S.Sos, Kapolres Magelang AKBP Zein Dwi N dan beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan para pejabat Pemerintah Kabupaten Magelang.
Dalam sambutanya Bupati Magelang mengajak kepada masyarakat Magelang agar senantiasa menjaga kerukunan hidup beragama sehinga keadaan aman, damai dan nyaman dapat tercipta di Kabupaten Magelang. Dengan demikian kejadian yang menimpa saudara-saudara kita yang Tolikara tidak akan terjadi di Kabupaten Magelang.
Kapolres Magelang AKBP Zein Dwi N menjelaskan situasi dan kondisi wilayah hukum Kabupaten Magelang secara umum cukup kondusif. Dalam perayaan Hari Raya ini angka kecelakaan turun. Kedepannya Kapolres meminta semua warga Magelang agar sama-sama menjaga wilayah agar terhindar dari hal-hal yang merugikan. Kepolisian akan menindak tegas apabila ada oknum yang akan memancing/memprovokasi.
Dandim 0705/Magelang Letnan Kolonel Arm I Made Gede Antara, S.Sos menjelaskan bahwa kejadian-kejadian yang terjadi saat ini lebih disebabkan oleh urusan perut. Disamping masalah pangan yang menjadi permasalahan di Indonesia, faktor sumber daya manusia atau tingkat kualitas dari generasi muda sekarang ini masih perlu ditingkatkan. Sehingga apabila generasi muda kita mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, maka Indonesia tidak akan mudah diadu domba.
Kedewasaan warga Indonesia masih perlu ditingkatkan sehingga perbedaan dan keanekaragaman itu akan menjadi kekayaan yang bisa memajukan bangsa Indosesia. Persatuan dan Kesatuan yang didasari oleh perbedaan itu hendaknya kita jadikan sebagai kekayaan yang harus kita pelihara. Jangan sampai kita kembali kejaman penjajahan, yang masih mudah diadu domba dan dikuasai oleh asing. Jangan sampai kepentingan-kepentingan kelompok kecil diutamakan dari pada kepentingan negara dan bangsa yang lebih besar. Dandim juga berharap agar warga Magelang tidak terprovokasi dan terhasut. Sehingga kejadian di Tolikara tidak akan terjadi di Magelang.
“Damai itu indah, kalau kondisi kita damai pasti kondisi kita akan nyaman” ujar Dandim.
Saat ini kondisi Magelang sudah kondusif. Hal ini bisa tercapai karena bantuan, dukungan seluruh komponen masyarakat Magelang. Dandim juga menghimbau agar kita semua selalu menggunakan akal sehat dan tindakan persuasif agar segala sesuatu permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Magelang mengeluarkan penyataan sikap terhadap situasi saat ini. Tiga poin pernyataan sikap itu adalah :
1. Bersedia menjaga keharmonisan hubungan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Magelang dan mencegah konflik antar pemeluk agama serta terus menjaga toleransi yang sudah terbangun selama ini.
2. Oleh karena itu, kami tidak akan mentolelir cara-cara kekerasan, fitnah serta adu domba di wilayah Kabupaten Magelang.
3. Menghimbau kepada semua warga masyarakat Kabupaten Magelang dan semua fihak untuk tidak terpengaruh oleh hasutan serta mewaspadai serta mencegah gerakan teror terhadap agama. (Kodim 0705/Magelang)