Mojokerto – Bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ, Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo menggelar Silaturahmi sekaligus melaksanakan fungsi penerangan umum kepada Insan Media / Pers se-wilayah Mojokerto, Kamis (13/11/2014).
Pada awal sambutannya Danrem 082/CPYJ mengatakan, seperti yang telah kita pahami bersama bahwa era globalisasi telah menghantarkan reformasi dalam mewujudkan tatanan penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, yang cenderung diartikan sebagai era membebaskan diri dari perasaan belenggu otoriter era sebelumnya, sehingga masyarakat terbuai oleh indahnya kebebasan, dan tanpa sadar masuknya ideologi liberal mampu menghipnotis masyarakat bangsa dan mempengaruhi moral serta etika dalam segala aspek kehidupan, yang tidak lagi memprioritaskan Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Kewaspadaan Nasional sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kesadaran sebagian masyarakat akan ideologi liberal yang merupakan ancaman nasional hingga saat ini belum membuahkan tindakan yang berarti, sementara pemerintah sebagai pihak yang diharapkan mampu memfilter dan membendung masuknya ideologi liberal, berada pada posisi makan buah simalakama, disatu sisi kebebasan berserikat dan menyampaikan pendapat telah memiliki landasan hukum yang jelas, tetapi disisi lain implementasi kewaspadaan Nasional sebagai tangkal awal masih belum didukung dengan landasan hukum yang memadai, sementara disisi lainnya lagi bahwa masyarakat yang terbaik menurut paham liberal adalah yang memungkinkan individu mengembangkan kemampuan – kemampuan individu dengan sepenuhnya.
Lanjut Danrem 082/CPYJ, menyikapi kondisi tersebut, maka Kodam V/Brw melalui Korem 082/CPYJ di wilayah Mojokerto, memandang perlu untuk merumuskan permasalahan yang dihadapi guna meningkatkan budaya yang lebih beretika di masyarakat dalam rangka penguatan ketahanan nasional di wilayah Korem 082/CPYJ. Pentingnya peran media/pers dalam menyajikan informasi kepada masyarakat, dapat berimbas pada ”meningkat” atau ”melemahnya” ketahanan nasional di daerah, maka Korem 082/CPYJ memandang sebagai prioritas untuk melaksanakan komunikasi sosial dengan insan media/pers di daerah, disamping kegiatan ini untuk memelihara serta meningkatkan keeratan hubungan dengan segenap komponen bangsa terutama dengan insan media/pers di daerah, guna terwujudnya sinergitas hubungan kerja, saling pengertian dan kebersamaan, juga kami harapkan agar insan media/pers dapat memposisikan sebagai sarana penggugah simpati dan partisipasi segenap warga masyarakat di daerah sehingga memungkinkan timbulnya keinginan segenap warga masyarakat untuk berperan serta dalam meningkatkan ketahanan nasional di daerah sebagai upaya bela negara guna mendukung pertahanan negara di daerah.
Sementara ketua PWI Mojokerto Andung Ahmad Kurniawan dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi niat mulia Danrem 082/CPYJ dalam rangka memaksimalkan tugas pokoknya di wilayah Mojokerto, kami para Insan Media/Pers sebagai salah satu bagian dari komponen bangsa di daerah tentu akan mengapresiasi secara maksimal sesuai kemampuan dan tugas pokok kami, untuk itu kami sangat merasa bangga atas undangan Coffe Morning ini sebagai wadah Silaturahmi dalam rangka meningkatkan kerja sama guna memaksimalkan peran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi masyarakat di wilayah Mojokerto.
Seperti yang telah kita maklumi bersama, bahwa perkembangan iptek khususnya perkembangan tehnologi internet (TI) telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia terutama bagi mereka yang telah mampu menguasai teknologi ini, fasilitas aplikasi yang disediakan oleh situs jejaring sosial berbasis TI dapat menjadi media penyebaran budaya dan pembelajaran politik masyarakat, namun demikian penggunaannya dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif.
Sementara saudara Ujeck wartawan Harian Metro dan saudara Hariris wartawan Radar Mojokerto tampak sepaham dengan pernyataan Danrem, dan mengatakan bahwa dampak positif yang ditimbulkan karena pemakaian TI memungkinkan akses dan penyebaran informasi secara luas, murah serta mudah dibandingkan dengan media yang lain, seperti mempromosikan bangsa dan negara kepada dunia, silaturahmi, penggalangan solidaritas, bisnis online, promosi produk, dan lain – lain. Berdampak negatif karena teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang dipakai pada jejaring sosial di indonesia sampai saat ini masih tergantung pada teknologi dan pengelolaan oleh pihak asing. Hal – hal negatif seperti penyebaran isu dan fitnah, propaganda hitam untuk menyudutkan seseorang atau kelompok tertentu, perjudian, praktek prostitusi, pornografi dan lain – lain, hal itulah yang rawan bagi kepentingan asing dan apabila tidak ada tindak lanjuti, maka tentu saja dapat melemahkan kondisi ketahanan nasional di daerah dan berbanding lurus dengan melemahnya upaya bela negara di daerah.
Pada akhir sambutan Danrem mengatakan yang terbaik adalah yang paling sederhana, yaitu “back to basic“ mengerti bahwa cinta dan peduli kepentingan negara harus menjadi kepentingan tertinggi di atas segala – galanya, adanya individu – individu yang kaya belum tentu membuat negara menjadi sejahtera, tetapi negara yang kaya akan membuat rakyatnya menjadi sejahtera. Semua pemimpin dari semua strata harus banyak berbuat dan beraksi, bukan hanya bicara. Kalimat inilah yang mendapatkan apresiasi tepuk tangan dari 36 Wartawan yang hadir di Aula Makorem 082/CPYJ sebagai tanda bahwa mereka sepaham dengan pernyataan Danrem.
Acara silaturahmi berjalan dengan penuh keakraban yang sekaligus Danrem 082/CPYJ melaksanakan penerangan umum kepada para insan Media/Pers, kemudian dilanjutkan hiburan Electone sambil beramah – tamah. Hadir dalam acara tersebut mendampingi Danrem 082/CPYJ adalah Dandim 0815 Mojokerto, Para Dan/Kabalak se- wilayah Mojokerto, Para Kasirem dan Para Pasirem juga staf khusus Danrem. ( Penrem 082 )
