Jakarta, tniad.mil.id,- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang bisa berimplikasi terhadap persatuan dan kesatuan negara, TNI AD dan Kemenkominfo RI lebih memperkuat sinergitas dalam menciptakan iklim komunikasi dan informasi yang baik dan positif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Ahli (Kasahli) Kasad, Mayjen TNI Arif Susilo, setelah kegiatan seminar Peningkatan Sinergitas TNI AD dengan Kemenkominfo RI di Jakarta, Rabu (30/10/2019)
Dikatakan Kasahli, selaku pembicara utama pada kegiatan tersebut, dirinya mengucapkan terima kasih atas kesediaan semua pihak yang siap mendukung kegiatan peningkatan sinergitas TNI AD dan Kemenkominfo Tahun 2019.
“Kegiatan ini dalam rangka menghadapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era digital guna mendukung pertahanan negara aspek darat yang tangguh,” ucap Arif.
“Selain itu kegiatan ini juga merupakan rangkaian peringatan ke-91 Hari Sumpah Pemuda,” imbuhnya.
Adapun tema seminar yang diangkat kali ini yaitu “Era Digital Dalam Bingkai NKRI Tahun 2019”.
“Ini sangat sesuai dengan situasi yang ada dimana pengguna teknologi banyak berasal dari kaum milenial,” ujar Arif.
Untuk diketahui, kata milenial berasal dari kata millennials yang sering disebut sebagai millennial generation atau generasi Y.
“Generasi ini juga akrab disebut sebagai generation me atau echo boomers atau lahir pada era 1980-1990 atau awal 2000 dan seterusnya,” tambah Arif.
Lanjut dikatakannya, teknologi saat ini benar-benar dekat dengan kehidupan sehari-hari kaum milenial.
“Meskipun tidak menutup mata, masih adanya beberapa kaum milenial yang arogan dan tidak bersosialisasi terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” tutur Arif.
Selanjutnya Arif menuturkan bahwa kaitannya dengan upaya meningkatkan sinergitas, maka integrasi yang harus dipedomani sebagai kata kunci dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Sinergitas TNI AD dengan Kemenkominfo RI.
“Seluruh komponen bangsa harus saling bahu membahu dan bersatu padu untuk mewujudkannya,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Alumni Akmil 1985 ini juga mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk jadikan teknologi sebagai kemampuan dalam mendukung strategi pertahanan.
“Ciptakan kondisi dinamis masyarakat yang kondusif dengan menggunakan teknologi dan komunikasi secara baik dan positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” terang Arif.
“Selain itu ikut berperan serta mensosialisasikan hal-hal yang positif terutama di wilayah yang dapat menyebabkan terjadinya perselisihan, untuk ketahanan nasional semata bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan,” imbuhnya.
Turut hadir pada acara yang digelar di Hotel Grand Cempaka diantaranya Dirjen Aplikasi Kemenkominfo RI, Direktur A Bais TNI, Waaster Kasad, Kapok Sahli Kasad Bidang Ilpengtek dan Siskamhanneg, komunitas blogger, serta perwakilan dari mahasiswa maupun pelajar se-Jabodetabek. (Dispenad)
