
Medan latihan Rindam XVII terkenal akan angkernya. Bukan karena banyak hantunya, namun karena tidak ada medan datar yang “ramah” buat kaki prajurit. Demikian pula halnya rute lari Lintas Medan atau lebih terkenal dengan materi Cross Country yang hampir semuanya medan terjal dan curam. Dengan jarak sekitar 6,5 km mengelilingi markas Rindam XVII, rute CC ini harus ditempuh dengan waktu secepat-cepatnya, Sabtu (4/7)
Sejumlah 202 siswa Dikmata TNI AD Tahap 1 gel 1 TA 2015 pada hari Sabtu (4/7,2015) dengan semangat tinggi menyusuri rute CC yang telah ditentukan. Medan tanjakan dan turunan yang curam adalah makanan sehari-hari bagi Siswa sehingga pada saat melaksanakan CC para Siswa tidak mengalami kelelahan yang berarti. Selain medan berat yang dilalui, perlengkapan yang dibawa juga membutuhkan perhatian khusus. Perlengkapan tempur meliputi senjata, helm, ransel dan kopelriem lengkap dengan velples tentunya memberikan beban yang lebih bagi peserta CC.
Tujuan latihan ini sebagaimana disampaikan oleh Wadan Secata Mayor Inf Bayu K adalah untuk meningkatkan kemampuan Siswa dalam melintasi medan yang berat sehingga pada saat di medan operasi nanti dapat mencari dan mendekati musuh, sesuai motto Infanteri yaitu Cari, Dekati, Hancurkan! Dansecata sendiri Letkol Inf Mahbub Junaedi yang biasanya selalu hadir mendampingi para Siswa, tidak bisa hadir karena melaksanakan upacara pembukaan latihan Pratugas di Yonif 751 Raider.
Para Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 30 sd 32 orang. Kemudian tiap kelompok melaksanakan start secara berurutan dengan interval 10 menit. Nampak beberapa Siswa yang terpeleset dan bahkan jatuh saat melintasi medan yang curam dan terjal namun tetap melanjutkan kegiatan dengan semangat. Keringat yang membasahi baju dan lumpur diseluruh celana serta sepatu cukup untuk menggambarkan beratnya medan yang ditempuh. Tidak ada kata menyerah. Hanya ada semangat dan motivasi untuk menjadi prajurit yang tangguh. Tampaknya para Siswa sadar bahwa prajurit yang tangguh tidak bisa dibentuk kecuali hanya dengan latihan yang keras.
Sebagai hasil akhir seperti yang disampaikan Kadepjas Mayor Inf Taufik bahwa semua Siswa dinyatakan lulus karena memenuhi batas waktu yang ditentukan. Sebelum pukul 1200 latihan dinyatakan selesai dalam keadaan aman. (Pendam 17/Cenderawasih)