Untuk melindungi kedaulatan wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia danKepolisian Negara Republik Indonesia dituntut bersatu dan menjaga soliditasnya , Selain untuk menjaga kekayaan alam Indonesia, TNI-Polri juga diharapkan menghadirkan rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia
Karena itu, di hadapan 793 calon perwira remaja TNI-Polri tahun 2015 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7), PresidenJoko Wi-dodo berpesan agar TNI-Polrimenjauhkan rasa salingcurigasertamenghindaripenetapanji¬wakorsa yang sempit.
Saya tidak ingin lagi mendengara adanya gesekan, apalagi bentrokan antar-angkatan, antar TNI-Polri, dan antar matra Jangan lagi ada itu. Bangun soliditas TNI-Polri karena kalian semua harus menjadi contoh perekat bangsa, contoh persatuan dan kesatuan kita, ujar Presiden Jokowi.
Sebelumnya, saat memberikan pengantara cara pembekalan, tersebut. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti berharap Presiden Jokowi memberikan pengarahan untuk meningkatkan soliditas TNI-Polri. Presiden antara lain didampingi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Menteri Pendaya gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.
Selama ini ada sejumlah kasus bentrokan yang terjadi antara oknum TNI danPolri, yang tak hanya mengusik keamanan warga, tetapi juga menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi .Seperti diberitakan di media massa, bentrokan yang pernah terjadi, misalnya, antara oknum TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, serta bentrokan oknum TNI-Polri di kafe di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada dini hari awal Februari 2015.
Cegahkonflik horizontal
Lebihjauh, Presiden memaparkan tantangan TNI-Polri berkutnya di tengah keniscayaan Indonesia sebagai bangsa majemuk dan berpotesi menimbulkan konflik horizontal.
TNI-Polri harus berjuang menjaga kerukunan dan stabilitas keamanan. Setiap gesekan atau konflik horizontal harus segera dipadam sejak dini agar tidak sampai meledak, seperti yang terjadi baru-baru ini di KabupatenTolikara, Papua, papar Presiden. (Sumber: HUKompas)