JAKARTA -tniad.mil.id – Warga masyarakat Wakal, secara sukarela menyerahkan senjata api organik kepada Yonif 711/Rks. Tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 711/Rks Letkol Inf Fanny Pantouw, M.Tr. Han., M.I.Pol. dalam rilis tertulisnya, Kamis (31/1/2019).
Diungkapkan Letkol Inf Fanny Pantouw, bahwa saat ini Yonif 711/Raksatama tengah melaksanakan tugas sebagai Satgas Operasi Pengamanan Daerah Rawan (Satgasops Pamrahwan) di wilayah Maluku dan Maluku Utara.
Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa Pos Wakal SSK 1 yang dipimpin Danki SSK 1 Kapten Inf Junior Gedion, S.S.T.Han. menerima senjata organik revolver dengan nomor senjata 796315 dari masyarakat Wakal yang identitasnya dirahasiakan tersebut.
Untuk diketahui, Wakal merupakan salah satu desa di Kecamatan Leihitu yang terletak disebelah Utara Pulau Ambon, namun termasuk dalam wilayah adminsitratif Kabupaten Maluku Tengah di provinsi Maluku.
“Yang bersangkutan data secara sukarela datang sendiri dan menyerahkan senjata api laras pendek organik jenis revolver kepada Danki SSK 1,” jelasnya.
Penyerahan senjata ini, menurutnya merupakan hasil penggalangan dari personel Satgas Pos Wakal SSK 1 kepada masyarakat sekitar yang dilakukan secara persuasif.
“Melalui pembinaan teritorial serta pendekatan secara kekeluargaan, hati masyarakat pun tertarik dan bersimpati kepada Satgas. Apalagi keberadaan (Satgas) telah memberikan rasa aman kepada mereka, maka dengan sukarela bersedia menyerahkan (senjata api) kepada anggota Satgas Yonif 711/Rks,” ungkap tuturnya.
“Kemudian, oleh Danki SSK 1 barang bukti tersebut dibawa ke Pos Kotis Satgas Yonif 711/Rks untuk proses lebih lanjut,”ntambah Fanny Pantouw yang merupakan lulusan Akmil 2000 ini.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa keberhasilan dalam menggalang masyarakat untuk menyerahkan senjata api, merupakan bukti bahwa keberadaan jajarannya itu telah diterima dengan baik ditengah-tengah masyarakat.
Sampai saat ini, dari hasil penggalangan terhadap masyarakat, Satgas Yonif 711/Rks telah memperoleh 5 pucuk senjata api organik dan 94 pucuk senjata api rakitan serta ratusan butir munisi berbagai kaliber,” pungkasnya. (Dispenad)