JAKARTA,tniad.mil.id – Di sela-sela pelaksanaan Rapim TNI di Mabes TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. IP., menyerahkan penghargaan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.
Tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P, dalam siaran persnya, di Makodam IX/Udayana, Bali, Kamis (31/1/2019).
Diungkapkan Kapendam, penghargaan tersebut terkait pengamanan Annual Meetings IMF-WB 2018 berlangsung aman dan sukses.
“Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pangdam dalam memimpin pelaksanaan pengamanan Annual Meetings IMF-WB pada Oktober 2018 yang diikuti 189 negara dan dihadiri 13 Kepala Negara termasuk Presiden RI, Sekjen PBB, Sekjen Asean, Presiden Bank Dunia, Direktur IMF serta 20 ribu delegasi dari manca negara. Semua agendanya berjalan dengan lancar aman, damai dan sukses,”ujarnya.
“Suksesnya pelaksanaan Annual Meetings IMF-WB tersebut tidak lepas dari sumbangsih, kerja keras dan kesungguhan unsur pengamanan yang tergabung dalam Satgas PAM IMF-WB,” ucap Kapendam.
Di samping itu, lanjut Jonny Hariyanto, penghargaan ini juga sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan negara terhadap keberhasilan pelaksanaan IMF-WB secara langsung sudah dapat mengangkat citra, kepercayaan dan nama baik Indonesia di mata internasional.
Menjawab pertanyaan awak media tentang Rapim TNI, Jonny menjelaskan bahwa Rapim TNI itu sendiri berlangsung dari tanggal 30-31 Januari 2019 mengangkat tema Dilandasi Profesionalisme, Loyalitas dan Kemanunggalan dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok.
“Rapim TNI ini merupakan sarana bagi pimpinan TNI, untuk menyamakan persepsi dan interpretasi dalam rangka menghadapi tantangan tugas di tahun 2019 dan tahun politik terkait dengan potensi terjadinya konflik dalam penyelenggaraan rangkaian dan tahapan Pemilu Legislatif maupun Presiden 2019, yang sewaktu-waktu dapat terjadi,”jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, potensi konflik tersebut bisa dicegah dan diatasi dengan adanya soliditas internal TNI dan bersinergi dengan komponen bangsa lainnya, mulai dari level pimpinan hingga level prajurit di lapangan.
“TNI sebagai alat negara, memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI serta sebagai garda terdepan dalam menghadapi segala ancaman baik dari dalam maupun dari luar, karena itu TNI harus profesional dalam bidang tugasnya, memiliki loyalitas yang tegak lurus dan sinkronisasi energi dengan segenap lapisan masyarakat dalam arti luas,”pungkasnya. (Dispenad)