JAKARTA, tniad.mil.id – Personel, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Pos Segumun, bersama warga Dusun Segumun secara bergotong-royong melaksanakan karya bakti pembersihan bendungan penampungan air bersih yang mengalami penyumbatan akibat penumpukan sampah daun, pasir dan batu yang berlangsung di Dusun Segumun, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatam Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P. dalam rilisnya di Mako Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Minggu (6/6/2021).
Dikatakan Dansatgas, pelaksanaan kegiatan tersebut dipimpin oleh Wadanpos Segumun, Serda M. Sukma bersama lima personel Satgas lainnya.
“Kegiatan tersebut disambut baik oleh warga Dusun Segumun dimana warga sangat antusias bahu membahu bersama personel Satgas untuk membersihkan penampungan air bersih, ” ungkap Dansatgas.
“Selain merupakan kepedulian personel Satgas, ini juga sebagai sarana untuk lebih mempererat tali silaturahmi dengan warga, sehingga kemanunggalan TNI-Rakyat semakin erat,” tambah Dansatgas.
Sementara itu, Danpos Segumun, Letda Inf Ahmad menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan karena bendungan yang digunakan sebagai penampungan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari warga mengalami penyumbatan.
“Banyak sampah daun kering, pasir dan batu yang sudah lama tidak dibersihkan, sehingga air yang mengalir ke perumahan warga tidak lancar,” ungkap Letda Ahmad.
Ramly (53), salah satu warga yang ikut dalam kegiatan tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada personel Pos Segumun yang telah sukarela dan peduli terhadap desanya dengan turun langsung untuk membantu membersihkan bendungan penampungan air bersih yang ada di Dusun Segumun.
“Sekali lagi terima kasih kepada personel Satgas atas kegiatan bersama warga ini, dengan kehadiran Bapak TNI, suasana menjadi ramai dan warga semangat bekerja sehingga pembersihan bendungan air dapat berjalan dengan lancar. Semoga setelah pembersihan ini air dapat mengalir dengan lancar, sehingga air bersih yang menjadi kebutuhan sehari-hari tidak tersumbat lagi,” pungkasnya. (Dispenad)