JAKARTA, tniad.mil.id – Sejak kehadirannya di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur, Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur terus berupaya melakukan program-program yang bersinggungan langsung dengan masyarakat salah satunya sunatan massal gratis.
Dikatakan Komandan Yonif 742/SWY Letnan Kolonel Infanteri Bayu Sigit Dwi Untoro selaku Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan RI – RDTL Sektor Timur di Mako Satgas Pamtas Kelurahan Umanen Kecamatan Atambua Barat, sunatan gratis yang dimaksud dilakukan oleh Mako Satgas maupun pos-pos yang tersebar di sepanjang 149 km perbatasan Kabupaten Belu dengan Timor Leste, Minggu (8/8/2021).
Untuk hari ini, sambungnya, ada dua pos Kipur I yang menggelar sunatan massal yaitu Pos Asulait dan Pos Salore di pos masing-masing dengan jumlah peserta sunatan yang berbeda.
“Di Pos Asulait sebanyak 9 orang dan di Pos Salore sebanyak 19 orang yang rata-rata umur remaja dan bahkan dewasa sekitar 27 tahun,” terang Bayu Sigit.
Selain itu, Pria kelahiran Bandung itu juga mengatakan hampir setiap hari di Mako Satgas didatangi warga untuk berobat dan sunatan.
Ia lantas menceritakan bahwa rata-rata pasien berusia remaja dan dewasa sehingga malu kalau pergi ke Puskesmas ataupun ke Rumah Sakit
“Untuk itu, kami berinisiatif untuk memberikan pelayanan sunatan gratis dan alhamdulillah pasien sunatan tidak pernah sepi,” kenangnya.
Berdasarkan target selama pelaksanaan tugas sebagai Satgas Pamtas, Dansatgas menargetkan sebanyak 1000 (seribu) pesien mulai dari Mako sampai ke pos-pos jajaran.
“Paling tidak keberadaan Prajurit Wira Yidha Sejati di wilayah Perbatasan dapat meringankan beban masyarakat terutama di bidang kesehatan sesuai dengan salah satu visi misi Bupati Belu, mohon doanya agar semua bisa lancar dan aman,” tutupnya. (Dispenad)
