Skip to main content
Berita Satuan

Tabrakan Beruntun di Puncak, Tiga Orang Tewas

Dibaca: 22 Oleh 07 Des 2015Desember 11th, 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Tabrakan beruntun di kawasan Tanjakan Selarong di Km 3, Jalan Raya Puncak, Kampung/Simpang Pasir Angin, Desa Cibogo, Megamendung, Kabupaten Bogor terjadi kemarin pada pukul 14.30 WIB. Kecelakaan terse­but melibatkan dua bus TNI AD, tiga sepeda motor, dan satu mobil pribadi.

Peristiwa tersebut terjadi saat diberlakukan sistem satu arah (one way) yang bertujuan mengurai kemacetan pada li­bur akhir pekan. Akibat kejadian tersebut, tiga orang tewas dan 17 orang mengalami luka-luka sehingga harus menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. Tiga korban tewas, dua di antaranya pengendara sepeda motor, yaitu Jaya, 33, dan satu orang wanita yang identi­tasnya belum diketahui. Se­dangkan M Reza, 19, mahasis­wa Universitas Yarsi, warga Kramat Lontar RT 11/01, Paseban, Jakarta, tewas di lokasi kejadian, kata Kepala Unit Ke­celakaan Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ipda Asep Saepudin, kemarin.

Asep menyebutkan, dugaan sementara kecelakaan tersebut akibat bus TNI AD rem blong saat arus lalu lintas sedang diberlakukan one way guna meng­urai kemacetan. Pihaknya belum bisa meyakinkan penyebab tabrakan beruntun tersebut ka­rena para saksi korban masih menjalani perawatan. Kita be­lum bisa pastikan karena sopir bus masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan, ujamya.

Baca juga:  Prajurit Batalyon Arhanud 10/ABC Gelar Latihan Taktis Tingkat Satuan Tembak

Kecelakaan nahas itu ter­jadi saat dua bus yang meng­angkut rombongan 50 maha­siswa Universitas Yarsi melaju kencang dari arah Puncak menuju Bogor-Jakarta. Setibanya di lokasi kejadian, bus tiga perempat yang dikemudikan Kopda Sugiono (Ditbekang TNI AD) diduga mengalami rem blong sehingga menabrak bus yang dikemudikan Ahmad Yamin (PusterTNIAD).

Saat itu bus yang dikemudikan Ahmad Yamin menabrak sepeda motor Vespa Piagio B1937 TYF.  Saya juga kaget lagi me­nunggu angkot. Bus TNI yang melaju kencang tiba-tiba oleng hingga menabrak bus yang ada di depannya hingga menyeru­duk dua sepeda motor,  kata Rahman, 35, warga setempat.

Selanjutnya bus yang mengalami rem blong banting setir ke arah kiri hingga kemudian menabrak dua sepeda motor, Honda Supra X F 4516 HA dan Honda Scoopy, serta satu mobil pribadi yang terparkir di depan toko Cinderamata. Bus ter­sebut langsung berhenti sete­lah menabrak toko, jelasnya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah membenarkan insiden kecela­kaan yang melibatkan bus mi­lik TNI AD. Jenderal bintang satu ini menduga kecelakaan akibat rem blong.  Kasusnya sedang ditangani kepolisian dan Denpom.  Saya belum da­pat beritanya yang lengkap,  ujarnya tadi malam.

Baca juga:  Vaksinasi Tahap Kedua , Kadisjasad Terima Suntikan Vaksin Pertama

Fadhilah menjelaskan, yang menggunakan kendara­an tersebut adalah rombongan mahasiswa dari Universitas Yarsi. Mereka meminjam ken­daraan dengan mengajukan surat secara resmi. Biasanya kita memang memberi bantu­an kepada lembaga maupun unsur-unsur lainnya yang membutuhkan. Bukan dise­wakan atau diobjekkan. Sering kali anak sekolah meminjam karena kalau sewa bus mahal, biasanya dari kita membantu, sopir dari kita. Biasanya me­reka mengerti dan kasih uang lelah. Wajar dan tidak berlebihan, ujarnya.(Sumber: HU Seputar Indonesia)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel