Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Tak Hanya Hebat Bertempur, Pelda Joko Juga Mahir Bangun Rumah

Dibaca: 22 Oleh 10 Mar 2019Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA,tniad.mil.id – Prajurit TNI AD tidak hanya hebat dalam bertempur, namun mahir juga dalam hal memegang peralatan pertukangan, seperti Pembantu Letnan Dua (Pelda) Joko, prajurit Kodim 0824/Jember menunjukkan keahliannya merancang dan merenovasi RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) milik warga, di Desa Gunung Malang.

Tersebut disampaikan Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Arif Munawar, dalam rilis tertulisnya, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (10/3/2019).

Diungkapkan Dandim, renovasi rumah warga tidak layak huni yang dilaksanakan di Dusun Gayasan, Kecamatan Sumberjambe, yang dikomandoi Pelda Joko, tidak menggunakan alat canggih seperti mesin traktor, namun memakai alat sederhana, yakni cangkul, sekop dan peralatan, pahat dan lainnya sebagainya. “Kepiawaian Joko bersama rekannya patut kita acungkan jempol dalam merenovasi rumah,”ujarnya.

Arif Munawar menjelaskan, pihaknya mengaku bersyukur memiliki prajurit seperti Pelda Joko, salah satu anggota Satgas TMMD ke 104 Kodim 0824/Jember yang notabene berasal dari Satuan tempur Infanteri, namun ia juga sangat piawai dalam hal pertukangan.

“Ia juga sangat pandai dalam pasang batu-bata dalam kegiatan pembangunan renovasi RTLH,” ucapnya.

Baca juga:  Penanaman Jiwa Nasionalisme Kepada Generasi Muda di Wilayah Perbatasan

Lebih lanjut disampaikan, selain Joko, para prajurit lainnya juga mampu mengunakan alat seadanya yang tak kalah lihainya dengan masyarakat yang berprofesi sebagai tukang kayu atau tukang batu.

“Dengan peralatan sederhana, prajurit sudah menyentuh semua sasaran fisik yakni pembuatan talud, pembangunan akses jalan, dan rehab rumah tak layak huni,” jelasnya.

Dengan semangat masyarakat dan Satgas TMMD Kodim 0824/Jember, pihaknya yakin seluruh sasaran fisik mampu diselesaikan sesuai harapan.

Sementara itu Pelda Joko mengatakan, keahlian yang dimilikinya hanya otodidak, hanya melihat para tukang membangun rumah, pelan-pelan mengamati sambil mempelajarinya. “Saya hanya lulusan SMA, mungkin keahlian ini merupakan talenta yang ada dalam diri dan tertarik pada bidang pertukangan,”tuturnya.

Dirinya berpesan, setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, mau belajar dan berusaha, segalanya bisa diraih. “Dan almahdulillah, berkat kemampuan yang saya miliki, bisa dipergunakan sebagai saluran berkat bagi sesama yang membutuhkan,”pungkasnya. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel