JAKARTA, tniad.mil.id – Rasa haru menyelimuti hati Lukas Kahol (58), warga asli Papua, kala memperoleh rumah baru yang dibangun oleh personel Satgas TNI Batalyon 125/Si’mbisa.
Kini, ia dan keluarganya tak perlu lagi menumpang tinggal di kantor Linmas setempat, sebagaimana yang terpaksa mereka jalani karena ketiadaan rumah sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan. Warga kampung Wogejel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan ini mengaku serasa bermimpi saat melihat istrinya menerima kunci rumah yang diserahkan secara simbolis oleh Satgas.
“Puji Tuhan, sekarang kami su punya rumah. Seperti mimpi rasanya, karena kami trada mampu membangun itu rumah. Terima kasih bapa TNI, semoga Tuhan balas kebaikan bapa semua,” tutur Lukas penuh haru.
Pembangunan rumah yang dilakukan oleh Satgas TNI di Papua ini, menjadi cerminan kepedulian prajurit TNI atas kesulitan yang dialami Orang Asli Papua (OAP) seperti Lukas dan keluarganya. Dimana ide membangunkan rumah untuk Lukas berawal dari kunjungan Satgas ke honai-honai (rumah adat) warga asli Papua untuk memberikan bantuan makanan dan kebutuhan lain yang diperlukan warga.
Dankipur A Satgas Yonif 125/Si’mbisa Lettu Inf Rico Harahap menyampaikan, interaksi Satgas TNI di wilayah Papua dengan masyarakat, salah satunya bertujuan untuk melihat secara langsung berbagai permasalahan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam kesehariannya.
“Semoga kehadiran kami di sini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Papua. Kami akan selalu mendampingi masyarakat dan berupaya membantu semaksimal yang kami mampu,” ungkap Rico.
Kepedulian terhadap warga setempat juga ditunjukkan oleh Satgas Pamtas Yonif 122/TS, yang memberikan bantuan sembako dan membantu pembangunan pagar Panti Asuhan Shalom, Arso 8, Distrik Mannem, Kerom, Papua. Personel Pos Muaratami juga kerap membantu mencarikan kayu bakar untuk kebutuhan memasak di Panti Asuhan Pembawa Terang, yang berlokasi di Koya Timur, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua.
Aksi kepedulian lain ditunjukkan prajurit TNI AD dari Satgas Yonif R 321/GT. Mereka membangun mesin pembangkit listrik tenaga mikro hidro untuk menghadirkan terang bagi warga Distrik Mbua dan Distrik Dal, Nduga, Papua Pegunungan. Niatan personel Satgas pun menuai respon positif warga, yang serta merta membantu prajurit TNI selama proses membawa peralatan hingga pembangunan pembangkit listrik.
Kini, honai-honai warga kedua distrik tersebut diterangi cahaya lampu, dan masyarakat bersyukur kampung mereka tak lagi gelap gulita berkat turbin listrik yang dihadirkan prajurit TNI AD untuk mereka. (Dispenad)