
Balikpapan, (03/01). Mengawali tahun 2014, Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Dicky Wainal Usman S.IP., M.Si mengadakan Talk Show di salah satu Stasiun Telivisi Swasta TV One Jakarta pada Kamis 2 Januari 2014. Dalam perbincangan dengan pembawa acara tersebut Pangdam menjelaskan berbagai hal seperti tugas Pangdam VI/Mlw, profesionalisme, netralitas TNI, Alutsista dan keberadaan Pasukan TNI khususnya prajurit Kodam VI/Mlw yang berada di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Untuk masalah perbatasan Pangdam menguraikan secara rinci mulai pengamanan perbatasan RI-Malaysia yang menjadi tugas Kodam VI/Mlw meliputi wilayah propinsi Kaltim dan Kaltara sepanjang 1.038 KM dengan jumlah patok perbatasan 13.544 dan sampai saat ini baru tergelar 31 pos Pamtas.
Disepanjang garis perbatasan RI-Malaysia Pasukan TNI harus berjuang dengan kondisi Infrastruktur yang tidak memadai untuk mengamankan perbatasan dengan melaksanakan patroli jarak dekat, jarak jauh dan patroli gabungan. Pengawasan jalan pendekat. Memonitor para pelintas batas yang keluar masuk perbatasan. Mengawasi, mencegah dan menindak tegas setiap upaya dan kasus pencurian, narkoba di sepanjang perbatasan RI-Malaysia. Melaksanakan sweping di setiap jalan pendekat dalam rangka keluar masuknya barang maupun orang yang tidak mempunyai ijin. Melaksanakan pembinaan teritorial terbatas melalui ajangsana dan olahraga bersama dengan masyarakat perbatasan dalam rangkamewujudkan kemanunggalan TNI Rakyat.
Selain mengamankan perbatasan Darat, TNI juga mengamankan perbatasan laut yakni dari Satgas laut Lanal Nunukan untuk mencegah pencurian ikan, penyeludupan narkoba dan miras serta mengamankan nelayan kita yang berada di laut Ambalat.
Keberhasilan TNI dalam menggagalkan penyeludupan narkoba pada tahun 2013 dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa (AYJP) berupa sabu-sabu sebanyak tiga kali yang transaksinya mencapai 1 Milyar Rupiah. (Penerangan Kodam VI/Mlw)