Sejak tanggal 9 April 2017 yang lalu, proses pencarian/evakuasi korban bencana alam tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, resmi dihentikan namun keadaan tanggap darurat masih berlanjut.
Kini mulai tanggal 11 April 2017 anggota TNI bersama Polri, Pemda dan Para relawan beralih kegiatan mengerjakan pembangunan rumah sementara pengungsi yang melibatkan setidaknya 612 personel.
Pembuatan barak sementara tempat relokasi warga pengungsi di 2 titik lokasi yaitu Lokasi Barak I di Dukuh Tangkil RT. 01 RW. 01 Desa Banaran didirikan 2 barak dengan rincian 10 kamar (tiap 1 kamar diameter 2×3 meter) sampai dengan saat ini pengerjaanya baru berjalan 50% dibawah pengawasan Perwira pengawas Letda Inf Sadikun.
Sedang Lokasi Barak II di Dukuh Krajan RT 03 RW 01 Desa Banaran Kecamatan Pulung didirikan 2 barak 9 kamar (tiap 1 kamar diameter 2×3 meter) sampai dengan saat ini pengerjaanya baru berjalan 85 % dibawah pengawasan Perwira pengawas Letda Inf Mashuri.
Menurut Dandim 0802/Ponorogo Letkok Inf Slamet Sarjianto, S.E., yang didampingi Kasdim 0802/Ponorogo Mayor Arm TM. Hartoyo, S.Pd., pada saat peninjauan pembuatan barak menyampaikan bahwa yang digunakan pembangunan barak ini adalah dana tanggap darurat yang disediakan oleh Pemerintah dan pembangunannya diusahakan secepatnya selesai agar dapat digunakan oleh para pengungsi. (Oen02)