JAKARTA, tniad.mil.id – Dalam rangka mencegah dan menangkal paham radikalisme, TNI dan Polri serta warga di wilayah Magelang menggelar sarasehan, bertempat di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ngluwar. Hal tersebut disampaikan Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, di Magelang, Senin (7/1/2019).
Dandim mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, pasalnya pengaruh paham radikalisme telah menjalar ke berbagai sendi kehidupan masyarakat. “Penangkalan radikalisme ini sangatlah penting untuk masyarakat, tujuannya supaya masyarakat sadar dan tahu akan bahaya radikalisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI,”ujarnya.
Dandim berpesan, aparat kewilayahan di jajaran Kodim 0705/Magelang untuk selalu bersinergi dengan seluruh instansi yang ada di wilayah dalam memerangi paham radikalisme, sehingga tidak berkembang di wilayahnya.
“Kita harus selalu berkomunikasi dengan seluruh komponen yang ada, baik dengan tokoh agama, tokoh pemuda dan juga seluruh warga yang ada di wilayah untuk memantau perkembangan situasi terhadap ancaman radikalisme tersebut,” tuturnya.
Kukuh Dwi Antono berharap, seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan terutama tokoh agama di masing-masing desa, untuk memberikan pengetahuan kepada warga masyarakat tentang pentingnya pembekalan paham-paham radikalisme.
Sementara itu, KH Ahamad Makmun Ketua MWCNU Ngluwar mengapresiasi dan mendukung atas adanya kegiatan penangkalan radikalisme dari aparat TNI tersebut. “Saya berharap kegiatan tersebut bisa dilaksanakan di tiap-tiap desa yang ada di Kecamatan Ngluwar,”pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Danramil 18/Ngluwar Kapten Inf Suparna, Kapolsek Ngluwar, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan juga warga yang berjumlah sekitar 175 orang. (Dispenad).