Skip to main content
Kodam I/Bukit Barisan

Tangkal Raterisme , Kodim Bengkalis Adakan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan

Dibaca: 54 Oleh 15 Jun 2023Tidak ada komentar
Tangkal Raterisme , Kodim Bengkalis Adakan Penyuluhan Wawasan Kebangsaan
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Untuk menangkal paham radikalisme, terorisme, intoleransi dan separatisme (Raterisme) di wilayah Bengkalis, Riau, Komando Distrik Militer 0303/Bengkalis menggelar pembinaan komunikasi sosial oleh Pasiops Kodim 0303/Bengkalis Kapten Czi Suratmin mewakili Dandim 0303/Bengkalis, Letkol Inf Endik Yunia, Rabu (14/6/2023).

Kegiatan itu dihadiri Pasi Intel Kapten. Cpl. Farimus Hendriko dengan melibatkan kalangan akademika-mahasiswa dari STAIN Bengkalis, STIE Bengkalis, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Maritim Bengkalis dan Resimen Mahasiswa (Menwa) STAIN Bengkalis.

Kapten Suratmin membuka resmi acara itu dan menyuluhkan pentingnya wawasan kebangsaan guna memperkokoh pemahaman para mahasiswa dan mahasiswi sebagai generasi penerus bangsa untuk lebih cinta tanah air, peduli sesama, membudayakan semangat gotong royong serta menjaga tenggang rasa dalam keberagaman kehidupan di tengah masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir memenuhi undangan acara ini, kami yakin kehadiran kita didasari atas ketulusan dan tekad untuk menjalin silaturahmi dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan globalisasi dan media sosial membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat indonesia berupa kemajuan ekonomi dan pembangunan. Namun demikian, di sisi lain, media sosial juga membawa dampak negatif yang diduga mengandung paham radikalisme,” kata Kapten Suratmin.

Baca juga:  Dandim 0303/Bengkalis dan Forkopimda Sambut Lawatan Kunker Danrem 031/WB

Lebih lanjuit dsikatakan, salah satu dampak negatif dari kemajuan sosial media adalah fragmentasi penyebaran ujaran kebencian, provokasi dan fitnah di dunia maya. Kemudian, bangsa Indonesia juga merupakan negara dengan banyak multikultur yang bisa dilihat dari segi Ras, Agama, Bahasa, Suku dan Adat Istiadat. Keanekaragaman tersebut juga mengandung potensi konflik yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Radikalisme yang berkembang di tengah masyarakat merupakan salah satu bentuk ancaman nyata, karena menjadi cikal bakal terorisme dan tumbuhnya separatisme yang berpotensi meruntuhkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyelesaian ancaman tersebut menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia sebagai upaya benteng pertahanan dalam menghadapi ancaman paham radikalisme separatisme guna dan menjaga kedaulatan negara kesatuan republik indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujar Kapten Suratmin

Hal senada juga digalakkan Pasi Intel Kodim 0303/Bengkalis, Kapten Hendriko. Ia menegaskan, mahasiswa sebagai kaum cendikiawan muda harus bisa menjadi benteng pertahanan di tengah masyarakat dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara.

Baca juga:  Danrem Resmikan Pos Kesehatan Kodim 0320/Dumai

“Oleh karena itu, kita semua harus bersinergi, bersatu dan kompak dalam menjaga keselarasan di tengah masyarakat. Jangan terpancing akan paham-paham yang sesat, dan jangan pula menjadi pelakunya. Dalam menanggapi kecanggihan zaman kita harus cerdas dan tidak mudah terprovokasi. Jadilah generasi bangsa yang bijak dan cerdas menganalisa keadaan, agar kehidupan di masyarakat tetap relevan dengan harapan kita semua,” ungkap Hendriko. (Dispenad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel