JAKARTA, tniad.mil.id- Dampak dari wabah pandemi Covid-19 masih dirasakan khususnya bagi masyarakat yang berada di wilayah perbatasan Papua, hal tersebut mendorong Pos Yamara Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY terjun langsung untuk mengajarkan cara pembuatan tempe kepada warga Kampung Suskun Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom Papua.
Tempe merupakan makanan khas dari Indonesia yang terbuat dari bahan dasar biji kacang kedelai, diolah dengan difermentasi menggunakan kapang Rhizopus atau yang biasa dikenal dengan ragi tempe.
Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas Yonif 512/QY, Kamis (21/10/2021), di Kampung Suskun, mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, sehingga biji kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe sangat mudah didapatkan.
Sarno (49) warga Kampung Suskun yang dikunjungi Danpos Yamara Serma Dedit mengucapkan terima kasih atas bimbinganya tentang cara pengolahan biji kedelai menjadi sebuah tempe.
Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengatakan, modal awal yang terbilang ekonomis akan menarik masyarakat untuk memproduksinya.
“Harga jual tempe juga tidak terlalu mahal sehingga dapat dijangkau oleh lapisan masyarakat, ” ungkapnya.
Kehadiran Satgas Yonif Mekanis 512/QY diharapkan dapat membangkitkan semangat berwirausaha bagi masyarakat di wilayah perbatasan Papua untuk mendapatkan pemasukan tambahan di tengah Pandemi Covid-19. (Dispenad)