JAKARTA, tniad.mil.id – Dandim 0104/Aceh Timur (Atim) Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis memberikan Tausiah pada malam satu Ramadhan 1440 Hijriah / 2019 Masehi di Masjid At-Taqwa Kodim 0104/Atim Jalan Jendral Ahmad Yani Desa Paya Bujuk Seulemak Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa, Minggu (4/5/19).
Hal tersebut disampaikan Dandim 0104/Atim Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis dalam rilis tertulisnya di Langsa, Minggu (5/5/2019).
Dikatakannya, kegiatan yang diramaikan oleh Personel Kodim 0104/Atim dan masyarakat sekitar Makodim 0104/Atim sehinga memadati ruangan Masjid At-Taqwa Kodim. Suatu hal yang menjadi kebanggaan bagi Dandim 0104/Atim yang dapat memberikan fasilitas ibadah buat masyarakat muslim yang berada di sekitarnya merasa nyaman.
Dalam kesempatan ini, Dandim 0104/Atim memberikan Tausiah perdana di Masjid At-Taqwa yang hari selanjutnya diisi oleh para Ustadz dari Kota Langsa sesuai jadwal yang diatur oleh pengurus Masjid At-Taqwa.
“ Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jamaah yang hadir untuk meramaikan hingga memenuhi ruangan Masjid At-Taqwa dalam melaksanakan ibadah Sholat Tarawih yang ditutup dengan Witir, semoga pelaksanaan Sholat Tarawih ini dipenuhi sampai menyambut 1 Syawal 1440 H”, harapnya.
Selanjutnya isi tausiyah Dandim 0104/Atim mengulas dan mengingatkan kembali kepada seluruh jamaah melalui hadist Rasulullah SAW surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya ” Hai orang orang yang beriman, Diwajibkan atas kamu berpuasa, dimana telah diwajibkan atas orang orang sebelum kamu “.
“ Dalam hal ini sudah jelas bahwa perintah Allah SWT bagi orang-orang yang beriman untuk berpuasa sehingga bertujuan puasa agar menjadi orang yang bertaqwa, dimana telah diperintahkan puasa itu sejak umat nabi-nabi terdahulu, sehingga bagi umat muslim yang tidak berpuasa di bulan Suci Ramadhan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Hadist-hadist Rasulullah SAW akan diragukan keimanannya dalam Islamnya “ , terang Dandim M. Iqbal lubis.
Dandim juga menghimbau kepada seluruh jamaah yang hadir untuk mempergunakan bulan Suci Ramadhan yang memiliki tiga fase, yaitu fase pertama turunnya banyak rahmat sehingga disarankan perbanyak berdoa dan ibadah, selanjutnya fase kedua pengampunan, perbanyak istighfar kepada Allah SWT sehingga dapat menghapus dosa dosa di masa lampau, sedangkan fase terakhir ketiga yaitu penyucian dan pengabulan do’a sehingga harapan terjabahnya do’a do’a yang dipanjatkan kepada Allah SWT diterima langsung dengan mudah, karena di fase ini terdapat satu malam yang disebut malam lailatul Qodar dengan arti malam yang lebih mulia dari seribu bulan.
“ Untuk itu marilah kita benar benar melatih kemampuan diri dalam mengendalikan hawa nafsu untuk mendapatkan pengakuan keimanan dan ketaqwaan dari Sang Maha segalanya yaitu Allah SWT,” pungkas Letkol M. Iqbal.
