Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal TNI Arief Rahman didampingi Wakil Gubernur Akmil dan Direktur Pendidikan Akmil menerima kunjungan Taruna / Taruni dari STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) dari Bekasi sejumlah sembilan orang (6 Taruna, 3 Taruni) serta empat orang pendamping, Selasa (06/12).
Rombongan STTD dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI (Purn) Pamujo dan didampingi Kepala Korp Pembinaan Taruna dan Siswa (Kakorpbintarsis) dalam rangka studi banding guna meningkatkan motivasi belajar dan menambah wawasan maupun pengetahuan, Selasa (06/12).
Pada kesempatan tersebut Gubernur Akmil menyampaikan tentang keberadaan Akmil, tugas pokok Akmil, fasilitas pendidikan serta prinsip dasar pendidikan yang diselenggarakan berdasarkan pada falsafah pendidikan, yaitu “Dwi Warna Purwa Cendekia Wusana”. Falsasah tersebut mengandung arti mengutamakan pembentukan kepribadian dengan jiwa kejuangan yang tinggi, dilengkapi dengan kemampuan profesi yang mantap sebagai suatu kebulatan.
Kurikulum Akademi Militer yang dioperasionalkan melalui kegiatan pengajaran, pelatihan dan pengasuhan, materi kurikulum diselenggarakan menurut sistem “Tri Tunggal Pusat”, sedangkan metode pendidikan secara efektif dan efisien yang di sebut dengan metode “Among Asuh” yang berisikan tiga asas yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Usai audiensi dengan Gubernur Akmil, para Taruna / Taruni STTD di pandu Kepala Seksi jadwal bagian operasional pendidikan Staf direktorat pendidikan Akmil Mayor Caj Syaiful Bahri beserta 2 Taruna dan 2 Taruni Akmil berkeliling kesatrian Akmil. Tempat yang dikunjungi antara lain Museum Paviliun 6 dan 7, Flat 1 Taruni dilanjutkan dengan sholat dzuhur di Masjid Al-Jihad, makan siang bersama Taruna di ruang makan Husein.
Usai makan siang dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Abdul Djalil dan menyaksikan film Profil Akmil. Usai kunjungan ke Akmil para taruna/taruni STTD melanjutkan kegiatan kunjungan ke Sekolah calon bintara Rindam IV/Diponegoro di Tuguran, Magelang.
