Skip to main content
Akademi Militer

Taruna Taruni Akmil Dibekali Warisan Budaya

Dibaca: 111 Oleh 16 Jun 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Lembah Tidar (15/6). Seluruh Taruna dan Taruni Akademi Militer dibekali tentang warisan budaya untuk kepentingan kepariwisataan yang diselenggarakan oleh PT Taman Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang bekerja sama dengan balai Konservasi Borobudur di Gedung A.H. Nasution Akmil. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk kuliah umum yang bertemakan “Sosialisasi Warisan Budaya dan Pemanfaatannya untuk Pariwisata”  dan diikuti 669 Taruna dan Taruni Akmil.

Dalam sambutan tertulis Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi yang dibacakan oleh Wakil Direktur Pembinaan Pendidikan Akmil Kolonel Inf Irwan Budiyanto, S.H.  mengemukakan tentang pentingnya upaya pelestarian cagar budaya sebagai peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia.

“Sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus untuk melindungi dan melestarikannya, sebagai upaya untuk menjaga dan mempertahankan jati diri bangsa,” ungkap Wadirbindik Akmil.

Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan para Taruna dan Taruni dapat memanfaatkan kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang pelestarian cagar budaya dan pemanfaatannya.

Direktur Pemasaran dan Kerja sama PT TWCBPRB, Bapak Sahala Parlindungan Siahaan mengatakan, hasil riset menunjukkan bahwa ketahanan budaya berkorelasi dengan ketahanan nasional. Di daerah yang indeks ketahanan budaya tinggi maka ketahanan nasionalnya juga sangat tinggi. Beliau juga mengemukakan pentingnya para Taruna dan Taruni Akmil memahami dengan baik tentang Candi Borobudur dan Prambanan, yang sejak 1991 ditetapkan oleh badan PBB untuk Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.

Baca juga:  Babinsa dan Warga buat Tapal Batas di Desa Keutapang

“Para Taruna dan Taruni adalah calon pemimpin bangsa masa depan, yang mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga butuh kelengkapan wawasan tentang ketahanan budaya sehingga akan lebih bijaksana dalam menjaga ketahanan budaya untuk kepentingan ketahanan Nasional,” ungkap Direktur Pemasaran dan Kerja sama PT TWCBPRB.

Bila terjadi kerusakan atas candi Borobudur dan Prambanan,katanya pihak yang protes adalah masyarakat dunia karena warisan budaya tersebut telah menjadi milik dunia. Masyarakat luas perlu diperkuat kesadaran atas kepemilikan warisan budaya tersebut. Pihaknya memperhatikan dengan baik kepentingan pelestarian atas candi Borobudur dan Prambanan serta mengelola dengan baik warisan budaya tersebut untuk pengembangan kepariwisataan agar masyarakat dan Negara memperoleh manfaatnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel