Skip to main content
Artikel

Tata Cara Penulisan Berita di Media Online Angkatan Darat

Dibaca: 1264 Oleh 04 Okt 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – Dihadapkan dengan perkembangan teknologi, berita tidak hanya disampaikan dalam bentuk media cetak maupun elektronik namun juga saat ini dapat di muat dalam bentuk media online (internet). Mungkin sebagian besar dari kita sudah familiar dengan berita cetak ataupun elektronik. Oleh karena itu, pada artikel ini secara khusus akan dibahas tentang tata cara penulisan berita di media online yang kapasitas ruangnya sangat terbatas dan sangat dinamis.

Beberapa permasalahan dalam penulisan berita dari satuan penerangan adalah publikasi yang ditulis lebih terkesan sebagai pemberian informasi yang menonjolkan “tokoh” atau pejabat pelaksana kegiatan dibandingkan dengan menginformasikan apa manfaat yang diperoleh dari hasil kegiatan tersebut. Pemilihan judul tidak menarik, tidak adanya kalimat pokok yang menggambarkan tentang isi berita, kurangnya validitas data dan sumber berita  dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kita berikan acuan bagi prajurit atau PNS TNI AD yang tertarik untuk menyusun suatu tulisan/berita yang efektif dengan tidak mengesampingkan etika penulisan jurnalistik sebagai Pewarta Berita TNI AD.

Sebelum melanjutkan, alangkah baiknya kita pahami lebih dahulu beberapa konsep dasar berita, yaitu definisi berita itu sendiri. Menurut Paul de Massenner, berita adalah sebuah informasi yang penting dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak pendengar. Definisi ini selaras dengan pemikiran dari Charnley dan James M. Neal  yang menyatakan bahwa berita merupakan laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan secepatnya kepada khalayak (menurut). Demikian juga menurut Assegaf, dalam Sumadiria (2005: 64-65) yang menyatakan bahwa berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan.

Baca juga:  TNI Turun ke Sawah

Menurut Rob Liddle (Wartawan BBC), bahwa menulis berita untuk media online ibarat mempromosikan produk di keramaian, pembaca harus segera direbut perhatiannya agar segera masuk dan membaca berita kita, adapun beberapa tips yang harus dipedomani adalah:

  1. Rebut perhatian Pembaca, karena para pembaca media online dikenal sangat ‘tidak setia’ dan gampang beralih ke web atau situs berita yang lain;
  2. Judul yang bagus dan mencerminkan isi berita karena setiap klik bagi pembaca sangatlah berharga;
  3. Tidak terlalu panjang, agar mudah dibaca secara utuh dalam layar gadget yang tidak terlalu luas namun jika terlalu panjang dapat dibagi dalam beberapa bagian;
  4. Lebih hidup dan lebih berwarna, yaitu mengkombinasikan tulisan, foto bahkan video atau audio singkat;
  5. Menulis ulang berita, untuk membantu para pembaca tidak men-scroll ke bagian sebelumnya;
  6. Hindari kesalahan kata dan konsisten, karena para pembaca sangat sulit menerima tulisan yang salah dan tidak konsisten dengan kata-kata sebelumnya dan
  7. Penampilan berita didukung dokumentasi foto atau video serta data maupun kutipan yang dapat memperkuat berita.

Lantas bagaimana cara menyusun suatu berita online yang dapat mengakomodir hal tersebut diatas? Secara umum berita dapat terbagi dalaml 4 (empat) bagian yaitu :

  1. Headline atau biasa disebut judul yang memiliki kegunaan untuk membantu pembaca dalam mengetahui garis besar isinya;
  2. Deadline yang terdiri dari nama media massa, tempat kejadian dan tanggal kejadian yang bertujun untuk menginformasikan tempat kejadian dan inisial media;
  3. Lead atau biasa disebut teras berita yaitu pada paragraph pertama sebuah berita, yang merupakan unsur paling penting (sari pati) dari berita karena dalam lukisannya dapat mengarahkan para pembaca untuk melahap tulisan yang ada sampai dengan tuntas dan;
  4. Body atau tubuh berita yang berisi peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas.
Baca juga:  Satgas Pamtas RI - PNG Gelar Pengobatan dan Sunatan Massal Gratis

Sebagaimana dijelaskan bahwa dalam tulisan berita meski sederhana namun yang tidak kalah penting adalah pemilihan kata/kalimat judul. Lalu, bagaimana cara membuat suatu judul yang menarik, menggugah rasa keingintahuan dan membantu para pembaca mengetahui suatu berita?

Untuk merumuskan 3 s.d 5 kata singkat yang menggambarkan atau mencerminkan isi berita tentu tidaklah mudah. Oleh karena itu, rumusan judul harus berupa kalimat lengkap (minimal S+P) sehingga dapat  membantu pembaca “menerka” isi berita, namun juga sekaligus dapat mengeksplorasi rasa keingintahuan calon pembaca. Adapun contohnya adalah:

  1. Prajurit Garuda Unifil 2018 Sholat Idul Fitri di Lebanon.
  2. Prajurit Kostrad Gelar Pemeriksaan Kesehatan di Panti Asuhan Distrik Arso.
  3. Satgas Yonif 121/MK Takbiran Bersama Masyarakat di Perbatasan Negara.
  4. Pangdam XVI/Pattimura Gelar Open House Idul Fitri 1439 H.
  5. Divif-1/Kostrad Tangguh di Lintas Medan, Kokoh Di Puncak Klasemen.
  6. TNI Ad Juara Lomba Tembak AASAM ke 11 Kalinya.

Agar teks tersebut menjadi berita yang utuh dan sempurna, Mitchel V. Charnley (dalam Effendy, 2000:131 etika penulisan berita pada dasarnya dalam bentuk Piramida terbalik dan berisikan jawaban atas unsur-unsur 5W 1H  , yaitu :

  1. Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
  2. What – apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?;
  3. Where – di mana terjadinya peristiwa itu?
  4. When – kapan terjadinya?
  5. Why – mengapa peristiwa itu terjadi? dan ;
  6. How – bagaimana terjadinya?.

Guna memahami teoritis penulisan berita, maka dalam artikel ini kita berikan contoh praktis berita media online yang telah dipublikasikan oleh salah satu media mainstream (kompas.com) yaitu tentang kesuksesan Tim Petembak TNI AD yang memenangi lomba tembak AASAM sebelas kali secara berturut-turut.

Baca juga:  Renungan Kebernegaraan : Loyalitas Kepada Negara Sebuah Keniscayaan

– Judul berita (Headliane) yang diangkat

“TNI AD Juara Umum Lomba Tembak AASAM ke-11 Kalinya”.

– Untuk menjawab pertanyaan para pembacanya dalam Teras Berita (Deadline) dilukiskan dalam suatu tulisan

“TNI Angkatan Darat (Who), kembali menjadi juara umum dalam ajang lomba menembak antar-negara Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018 (What). Lomba tersebut digelar di Australia (Where), 27-10 Mei 2018 (When). TNI AD menjadi juara umum dengan meraih 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu (Why). Kontingen Indonesia menyisihkan 17 negara peserta lain (How)”.

Semoga artikel ini, bisa sedikit membantu kita (para prajurit) dalam meningkatkan kemahiran menulis berita di media online, khususnya bagi para Pewarta Berita TNI AD serta mendorong peningkatan kuntitas dan kualitas berita-berita yang disajikan di media TNI AD maupun Publik, sekaligus kedepannya tulisan-tulisan yang disajikan dapat membantu TNI AD dalam mencapai tugas pokoknya tanpa harus melalui medan pertempuran yang sebenarnya.

Agar dapat menjadikan menulis berita sebagai budaya dan passion, sebagai pewarta berita TNI AD mari kita tingkatkan pengetahuan maupun wawasan dan meningkatkan daya literasi dengan memperbanyak membaca buku (literatur lainnya). Selain itu, guna menjamin obyektifitas berita, dalam penulisan diharapkan para Pewarta Berita juga harus mampu mengendalikan emosi serta mengembangkan daya nalar dan analisa yang fokus kepada fakta dan sumber berita yang kredibel.

Ingat kebanggaan pewarta berita bukan hanya seberapa banyak produk yang dihasilkan namun seberapa banyak ide-ide-nya dapat diterima oleh khalayak dan permasalahan utama bagi penulis sesungguhnya bukan kemampuan semata namun justru kemauan untuk menulis itu sendiri.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel