Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan melaksanakanTatap Muka dengan para Rektor Universitas Papua, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan memberikan Pengarahan kepada Resimen Mahasiswa (Menwa) pada Senin 3 November 2014 bertempat di Ruang Cyloop dan Aula Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih.
Dalam tatap muka tersebut Pangdam menyampaikan secara tulus dan ikhlas siap membantu, meningkatkan dan mengawal kebijakan Gubernur Papua untuk mensejahterakan rakyat Papua sehingga Papua menjadi tanah yang damai. Pangdam pun menyampaikan Visinya bahwa “ Kodam yang Profesional, Bersama Rakyat Papua, Saya Kuat “. Pangdam mengajak para Rektor dan Mahasiswa untuk bersama-sama mengimplementasikan kebijakan Gubernur Papua dalam meningkatkan serta mensejahterakan masyarakat Papua sehingga bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Papua yang berada diperbatasan dan dipegunungan. Sudah banyak putra putri Papua yang menjadi sarjana bahkan menteri. Sudah saatnya kita berpikir bersama untuk membangun Papua yang kita cintai ini. Adapun disela pengarahan, Pangdam mengajak seluruh komponen bangsa untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara TNI, POLRI dan Rakyat dalam menjaga stabilitas keamanan di Tanah Papua dengan slogan “ Bersama Rakyat TNI Kuat “.
Selanjutnya Pangdam memberikan pernyataan keras kepada seluruh Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih yang merusak citra TNI dan menyakiti hati rakyat, akan ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Tetapi sebalikntya jika ada prajurit yang melakukan tindakan positif membantu melindungi dan membela Rakyat dari tindakan kriminal maka akan diberikan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Berkaitan dengan itu disampaikan juga bahwa Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih memiliki motto Kesatria Pelindung Rakyat yang mempunyai makna pemberani, bertanggung jawab, jujur, ikhlas, tulus dan mengalah. Maka sebagai Prajurit Kesatria Pelindung Rakyat selalu mempunyai keinginan berbuat yang terbaik untuk masyarakat Papua sehingga menjadikan Papua tanah yang aman, damai dan sejahtera.
Tatap muka Pangdam XVII/Cenderawasih ini dilaksanakan setelah selesainya upacara Pembukaan Latihan Pra Operasi Aman Matoa V Tahun 2014 yang dipimpin oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs. Paulus Waterpauw selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh Pejabat teras kodam XVII/Cenderawasih serta Polda Papua.
Selesai pelaksanaan tatap muka dilanjutkan pemberian pengarahan oleh Pangdam kepada Resimen Mahasiswa sebagai peserta latihan Pra Operasi Aman Matoa V Tahun 2014 yang bertempat di Aula Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih. Dalam pengarahannya pangdam menyampaikan untuk mengantisipasi konflik yang terjadi di Negara Indonesia maka peran pemuda sangat strategis dalam menghadapi tantangan untuk menjadi pemimpin Bangsa. Kondisi yang dihadapi berbagai Negara saat ini, keterbatasan energi merupakan sumber permasalahan dan tantangan yang kritis untuk disikapi dalam mensejahterakan Rakyat. Oleh karena itu pemuda sebagai generasi penerus Bangsa agar tidak terpengaruh dan mudah dikendalikan oleh pihak asing yang berusaha menjatuhkan dan menguasai Bangsa Indonesia untuk menciptakan konflik dalam negeri, yang menghambat konsentrasi dan program pembangunan di Negara Indonesia. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul di wilayah negara Indonesia.
Sebagai generasi pemuda kita harus samakan persepsi dan bersatu untuk mengantisipasi sejak dini dalam menghadapi ancaman kedepan serta menghindari perasaan saling curiga antara TNI, Polri, Masyarakat dan Mahasiswa. Oleh karena itu Pemuda sebagai harapan bangsa harus dapat meraih mimpi untuk menjadi permimpin bangsa dengan berdoa, fokus, optimis, aksi, fleksibel, membuat Network saling kenal, belajar, dan semuanya itu dilakukan dengan hati tulus serta ikhlas.