
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G. Siahaan melaksanakan tatap muka bersama dengan pengurus BEM, PTN, dan PTS se-Jayapura yang digelar di halaman Makodam XVII/Cenderawasih. Rabu, (26/11).
Acara tatap muka ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun sebuah ikatan kekeluargaan dan dapat berkumpul bersama untuk melihat bangsa ini ke depan. Dalam acara ini, Yohan Alfredo selaku ketua Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) memberikan sambutannya untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam dan Kodam XVII/Cenderawasih atas terselenggaranya acara ini sehingga dapat duduk bersama dengan para pengurus BEM, PTN, PTS Se-Jayapura.
Yohan mengharapkan agar dalam menjalankan tugas dilapangan, dapat berkoordinasi dan juga tidak menggunakan kewenangan serta tindakan yang berlebihan. Selain itu juga, Yohan menyampaikan pesannya untuk mempersiapkan diri agar bagaimana dapat meneruskan cita-cita bangsa ini ke depan.
Pangdam juga memberikan sambutannya dan menghimbau kepada pengurus BEM, PTN, dan PTS se-Jayapura yang hadir dalam acara ini bahwa markas Kodam XVII/Cenderawasih merupakan markas Ksatria Pelindung Rakyat milik bersama dalam hal ini juga milik rakyat. Sehingga jangan pernah takut dan khawatir untuk datang ke markas Kodam XVII/Cenderawasih karena prajurit Ksatria Pelindung Rakyat siap untuk mengayomi masyarakat.
Pangdam menyampaikan bahwa Kodam XVII/Cenderawasih mempunyai visi Ksatria Pelindung Rakyat sehingga bersama rakyat TNI kuat, dan jika dipisahkan dengan rakyat maka TNI tidak ada apa-apanya dan tidak mempunyai kekuatan.
Pangdam juga menjelaskan bahwa sebagai pimpinan dijajaran Kodam XVII/Cenderawasih yang berada di wilayah timur Indonesia, maka Pangdam akan memberikan yang terbaik kepada anak-anak Papua dan akan mengangkat harga diri serta martabat orang Papua.
Pangdam mengharapkan agar para pemuda dapat menghindari seks bebas, narkoba, dan juga minuman keras yang hanya menghilangkan generasi pemuda. Jika generasi pemuda hilang, maka hancurlah bangsa ini. “Pungkas Pangdam”. (Prd/Cen)