Skip to main content
Berita Satuan

Tebar Ribuan Ikan untuk Menjaga Ekosistem Sungai.

Dibaca: 11 Oleh 13 Okt 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Paguyangan. Ribuan benih ikan dari jenis melem dan mujair ditebarkan dialiran sungai Pemali oleh pihak Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Winduaji bersama jajaran Muspika kecamatan Paguyangan, Selasa (11/10/2016).

Penebaran benih ikan ini dilakukan di lima titik aliran sungai Pemali meliputi wilayah Desa Winduaji, Wanatirta, Kedungoleng, Paguyangan dan Pakujati.

Kepala PGT Paguyanagan Junaedi, SHut mengatakan, upaya penebaran benih ikan ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap ekosistem alam khususnya aliran sungai Pemali yang belum lama ini tercemar oleh air sisa pengolahan limbah PGT.

“Kami melakukan penebaran benih ikan sebanyak 30 ribu ekor di lima titik aliran sungai Pemali dan upaya ini kami lakukan bersama Muspika dan para Kepala Desa,” imbuhnya.

Selain itu, penebaran benih ini juga sebagai upaya penjelasan ke masyarakat sekitar bahwa air pembuangan air dari hasil pengolahan limbah PGT sudah aman dan ikan ini sebagai buktinya.

“Kami dari jajaran PGT Paguyangan juga mohon maaf atas kejadian matinya ikan-ikan di aliran sungai pemali belum lama ini. Kemudian setelah kita lakukan perbaikan pada unit pembuangan air limbah (UPAL) dan berdasarkan hasil penelitian, kami pastikan untuk air hasil pengolahan limbah PGT sudah dinilai bagus dan aman untuk dibuang ke sungai,” paparnya.
Hadir dan ikut serta dalam  penebaran benih ikan tersebut Kepala PGT bersama jajarannya, Muspika Kecamatan Paguyangan dan lima kepala desa yang wilayahnya terdampak  limbah PGT.

Baca juga:  Refleksi 14 tahun Gempa Yogya, Kodim Klaten Gelar Doa Bersama

Seperti diberitakan di beberapa media massa beberapa hari lalu, ikan di aliran sungai Pemali Bumiayu terlihat mati mengambang. Diduga, hal itu akibat dari limbah pabrik yang dibuang sembarangan ke aliran sungai tersebut (Kodim 0713/Brebes).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel