JAKARTA, tniad.mil.id – Seorang warga Papua Nugini, Simon Jack (38) terluka kedua jari tangannya akibat terkena sabetan parang saat bekerja di kebun dan mendapatkan pengobatan dari Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw di Sota.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/Pdw, Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han., dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Merauke, Papua, Senin (10/2/2020).
Diungkapkan Dansatgas, pengobatan terhadap Simon Jack dilaksanakan tim kesehatan Satgas, Praka Firdian Sanjaya dan Pratu Suparyadi.
“Simon Jack diantar oleh keluarganya dari Kampung Werieber, Distrik Mohed, Papua Nugini, untuk meminta bantuan pengobatan, lantaran kedua jari tangan kirinya terluka cukup dalam akibat terkena parang saat sedang bekerja membersihkan kebun,” ujarnya.
Pengobatan ini merupakan wujud kepedulian Satgas sekaligus sikap tolong-menolong bagi sesama yang membutuhkan.
“Jiwa kemanusiaan harus selalu kita kedepankan dalam melaksanakan tugas, apalagi yang bersangkutan perlu segera mendapatkan pengobatan,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Praka Firdian mengatakan, melihat kondisi lukanya yang cukup dalam, perlu segera mendapatkan pengobatan untuk menghindari hal yang lebih fatal.
“Kita lakukan pembersihan pada luka, kemudian membius dan menjahit luka di jarinya sebanyak enam jahitan,” jelasnya.
Hal ini dilakukan agar jari tangannya cepat sembuh dan bisa untuk beraktivitas kembali.
“Sebagai prajurit TNI tentunya kita senang dapat membantu saudara yang membutuhkan. Dan ini akan terus kita lakukan,” tuturnya.
Sementara itu, Jack Yauka (68) orang tua dari Simon Jack mengucapkan terima kasih kepada Satgas yang telah mengobati luka yang dialami oleh putranya tersebut.
“Terima kasih Pak telah menolong mengobati luka anak saya, meskipun kami ini warga negara Papua Nugini, namun TNI sangat ramah dan baik,” pungkasnya. (Dispenad)