JAKARTA, tniad.mil.id – Kedatangan Satgas RDB XXXIX-B/MONUSCO di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, menjadi tanda bahwa pasukan ini siap untuk melanjutkan misi dalam menjaga perdamaian dunia selama satu tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas XXXIX-A/MONUSCO, Kolonel Inf Daniel S.P. Lumban Raja, dalam rilis tertulisnya di Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Minggu (24/11/2019).
Diungkapkan Dansatgas, Chalk 1 sebanyak 213 dari 850 personel yang tergabung dalam Satgas XXXIX-B/MONUSCO tersebut, telah tiba di Bandara Kalemie dan disambut hangat oleh Dansatgas XXXIX-A, Kolonel Inf Dwi Sasongko beserta para Perwira Staff.
“Dengan telah hadirnya Satgas yang baru ini merupakan rotasi dari Satgas sebelumnya, dan akan bertugas selama satu tahun kedepan bersama pasukan negara lainnya di bawah komando MONUSCO,” ungkap Daniel.
Secara umum pelaksanaan tugas Satgas RDB XXXIX-B tidak ada perubahan yang signifikan baik dilihat dari kekuatan personel maupun beban tugasnya dengan Satgas sebelumnya. Namun demikian ada sedikit yang berbeda dilihat dari jumlah kekuatan Wanita TNI yang berangkat kali ini.
“Satgas sebelumnya Wan TNI berjumlah 23 orang dan saat ini menjadi 43 orang,” terang Daniel.
“Dimana mereka akan lebih banyak terjunkan dalam kegiatan-kegiatan Cimic (Civil and Military Coordination),” imbuhnya.
Lebih lanjut, nantinya dengan kekuatan lengkap pada tanggal 3 Desember 2019, dari 850 pasukan Garuda XXXIX-B akan tersebar ke tiga wilayah berbeda yaitu COB Kalemie, COB Bendera dan SCD Manono, dengan tugas pokok sesuai mandat PBB Protection of Civilian (POC), perlindungan terhadap warga sipil.
“Sampai saat ini Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi pada Pasukan Pemelihara Perdamaian, guna membantu mengamankan negara yang selama ini terlibat konflik. Karena komitmen dan konsistensi itu pula, kontingen pasukan Indonesia selalu mendapat kepercayaan dari masyarakat internasional dan PBB untuk misi-misi perdamaian di berbagai belahan dunia,” pungkasnya. (Dispenad)