Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Tidak Bisa Jalan, Nenek Ois Dibopong Prajurit TNI Berobat

Dibaca: 114 Oleh 17 Jan 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Galela. Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau menggelar kegiatan bakti sosial pengobatan dan khitanan massal, bertempat di Pos Komando Kompi (Pos Koki) SSK I Desa Soasio dan Pos 3 Desa Mamuya, Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (15/1/2018).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Dansatgas Yonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond L Sitanggang tersebut mendapatkan respon positif dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan bakti sosial tersebut.

Danyonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond L Sitanggang mengatakan, kegiatan pengobatan ini diikuti oleh 300 pasien untuk mengikuti pelayanan kesehatan. “Selain itu, ada 60 anak yang dikhitan,”ujarnya.

bra6a

Menurut Letkol Inf Raymond, bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian TNI kepada rakyat. “Bakti sosial ini adalah bentuk kepedulaian kami kepada masyarakat Galela. Tingginya partisipasi masyarakat dalam baksos ini menunjukkan eratnya tali silaturahmi dan kemanunggalan TNI-Rakyat,” ungkapnya.

Tidak tanggung-tanggung, para prajurit yang tersebar di pos-pos di sekitar wilayah Galela secara langsung memberitahukan kegiatan baksos tersebut kepada masyarakat. Hal ini sebagai salah satu bentuk kepedulian TNI kepada masyarakat.

Baca juga:  Personel Korem 152/Bbl Seleksi Secaba dan Secapa Reguler T.A. 2015

Selama kegiatan itu berlangsung, ada satu momen yang sangat menyentuh, dimana seorang prajurit TNI sedang menggendong nenek paruh baya yang belakangan diketahui bernama Rodi Krois atau biasa dipanggil Nenek Ois saat turun dari angkutan umum.

Prajurit tersebut ternyata adalah Danpos Dukono Sertu Kahar yang memang sengaja membantu sang nenek yang tinggal cukup jauh dari lokasi pengobatan massal. Karena kondisinya yang sudah tidak dapat berjalan, sang nenek tersebut akhirnya digendong agar dapat mengikuti pengobatan dan mendapatkan pelayanan medis. Dan akhirnya nenek Ois pun langsung mendapat penanganan kesehatan oleh Dokter Batalyon yakni Lettu Ckm dr. Arie Kurniawan.

Dengan airmata berkaca-kaca nenek Ois yang diketahui sudah berusia lebih dari 70 tahun tersebut berucap lirih, “terima kasih Nak, semoga Tuhan selalu menjagamu dan TNI,” ujarnya. (Penrem 152)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel