TNI AD – Distrik Sota. Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-3/Merauke bergerak menuju daerah perbatasan. Distrik Sota yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea (PNG) menjadi tujuan tim Ekspedisi NKRI.
Perjalanan menuju Distrik Sota dengan menggunakan empat armada truk ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam perjalanan dari Poskotis Subkorwil-3/ Merauke, Korem 174/ATW Tanah Miring.
“Fokus Subkorwil-3/ Merauke salah satunya adalah daerah perbatasan. Setelah Sota, kami akan bergerak ke Jagebob dan distrik perbatasan lainnya. Sesuai dengan program Nawacita Membangun Indonesia dari pinggiran. Kami ingin menghadirkan kembali pemerintah di tengah warganya.” ujar Dansubkorwil Merauke Mayor Inf Yoki Malinton.
Tim Eskpedisi NKRI SK-3/ Merauke hadir di Distrik Sota mulai Senin (28/8/2017) dan terbagi menjadi beberapa titik penelitian meliputi Kampung Sota, Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas), Kampung Rawa Biru, Tim Flora Fauna, Kehutanan dan Potensi Bencana (Potben), Kampung Yanggandur, Tim Sosial Budaya (Sosbud), Kampung Toray, Tim Geologi.
Pada waktu bersamaan, bertempat di balai Kampung Sota, Tim Ekspedisi NKRI berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) mensosialisasikan program Keserasian Sosial “WETIP-MO” (Balai Adat). Salah satu program keserasian sosial adalah pembangunan Balai Adat sebagai tempat berkumpulnya masyarakat adat. Selain Distrik Sota, pembangunan Balai Adat rencananya juga akan dilakukan di Distrik Semangga.
“Pembangunan Balai Adat di Kampung Sota merupakan suatu kehormatan besar untuk masyarakat Kanume. Terima kasih kepada Kepala Dinas Sosial dan staf yang sudah bekerja keras mewujudkan mimpi kami untuk memiliki Balai Adat sendiri,” ujar Ketua Forum Keserasian Sosial “WETIP-MO” Kampung Sota, Martin Niken.
Selain sosialisasi program keserasian sosial, Tim Ekspedisi NKRI Subkorwil-3/ Merauke juga melakukan beberapa kegiatan di Kampung Sota, antara lain sosialisasi dan pendataan pembuatan akta lahir dan nikah massal, mengajar Baca Tulis dan Berhitung (Calistung) di SD YPK Sota, melatih Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mencuci tangan secara baik dan benar, nonton bareng dan pemberdayaan karang taruna.
Pembuatan akta lahir dan nikah massal gratis ini ditargetkan masing-masing sepuluh ribu untuk seluruh Kabupaten Merauke. Diharapkan kehadiran Tim Ekspedisi dapat membawa semangat positif bagi masyarakat khususnya di daerah perbatasan.
797 orang peserta Ekspedisi NKRI tersebar dalam lima Subkorwil, yakni Subkorwil-1/Asmat di Kabupaten Asmat, Subkorwil-2/Mappi di Lanny Mappi, Subkorwil-3/Merauke di Kabupaten Merauke, Subkorwil-4/Mindiptana di Kabupaten Boven Digoel dan Subkorwil-5/Tanah Merah di Kabupaten, Boven Digoel.