Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Tim Kes TNI Gelombang III Terus Lanjutkan Pelayanan di Asmat

Dibaca: 81 Oleh 20 Feb 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Asmat. Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos., memimpin rapat evaluasi Satgas Kesehatan penanggulangan Campak dan Gizi Buruk, bertempat di Aula Kesbangpol, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Minggu (18/2/2018).

Mengawali rapat, Elisa Kambu berterimakasih kepada seluruh pihak yang rela meninggakan keluarga untuk hadir di Kabupaten Asmat dan selanjutnya mempersilahkan Tim Kesehatan TNI Gelombang III dan Tim Universitas Indonesia untuk memperkenalkan diri.

Dalam perkenalannya Letkol Laut (K) dr. Aminuddin Harahap, Sp, A. mengatakan, Tim Kesehatan Gelombang III TNI terdiri dari 19 orang dan akan bergabung dengan Posko Satgas penangganan Campak dan Gizi Buruk serta melanjutkan kegiatan yang telah dilakukan oleh kedua tim pendahulu yang telah selesai beberapa waktu lalu.

Sementara itu ketua Tim Universitas Indonesia Prof. Heri Hermansyah menyampaikan, Tim dari UI Peduli terdiri dari 24 orang akan berada di Kabupaten Asmat sampai 21 Februari 2018.

Pihaknya membawa tabung listrik yang bisa digunakan untuk daerah yang belum ada listrik. Tabung tersebut adalah hasil penelitian dari UI yang bisa digunakan untuk jangka panjang dan dihibahkan kepada Satgas Kes TNI dan Pemda Asmat. Selain itu juga akan melakukan penelitian sosial budaya untuk jangka panjang dan bersama perwakilan mahasiswa dari BEM UI. Dengan harapan ada langkah-langkah kerja sama selanjutnya antara Pemda Kabupaten Asmat dengan UI.

Baca juga:  Danrem 171/PVT Beserta Jajaran Melaksanakan Anjangsana Ke Panti Asuhan

Usai menerima perkenalan dari Tim Kes TNI Gelombang III dan UI Peduli, Bupati Asmat mengatakan, mayoritas masyarakat asli Asmat merupakan masyarakat Peramu dan tidak memiliki penghasilan yang tetap. “Kabupaten Asmat merupakan kabupaten pemekaran yang memiliki kekhasan tersendiri, sehingga masih butuh waktu yang untuk membina masyarakat agar setara dengan masyarakat Indonesia lainnya,”ujarnya.

“Status KLB sudah dicabut dan tanggap darurat sudah selesai, namun perlu adanya pendampingan dalam masa pemulihan dan mendukung masyarakat untuk hidup sehat serta perlu menghitung kebutuhan tenaga kesehatan, sehingga tim dari luar yang datang bisa tinggal lebih lama di Kabupaten Asmat,”tegas Elisa Kambu.

Bupati menyampaikan, mengenai bantuan yang datang ke Kabupaten Asmat berupa bahan makanan dan logistik akan didistribusikan kepada keluarga di luar pasien di seluruh kampung sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Dinas Sosial.(Pendam 17)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel