JAKARTA, tniad.mil.id – Tim medis Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/ United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL) bersama _Staf Civil Military Coordination (CIMIC) pimpinan Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, menggelar kegiatan Medical Camp di beberapa desa di Lebanon Selatan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha dalam rilis tertulisnya di Adchit Al Qusayr, Lebanon, Sabtu (2/3/2019).
Diungkapkannya, Medical Camp dilaksakanakan guna memberikan pelayanan medis kepada penduduk setempat, di Lebanon Selatan.
Dalam kesempatan tersebut Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya menyampaikan bahwa Kegiatan Medical Camp dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 26 – 28 Februari 2019 di Desa Adchit Al Qusayr, Desa Al Adeisse dan Desa Ghandouriyah, Lebanon Selatan.
Lebih lanjut Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan dalam rangka menyehatkan masyarakat Lebanon Selatan yang menjadi daerah binaan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL dengan sasaran kesehatan bagi anak-anak dan orang tua.
“Kegiatan Medical Camp merupakan sarana untuk meningkatkan kepercayaan dan menjalin hubungan yang baik antara masyarakat Lebanon dengan Satgas Indobatt melalui pemberian bantuan kesehatan dan obat-obatan secara gratis”, ujar Dansatgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL.
Pada kegiatan yang sama Dokter dari Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL Letda Laut (K) dr. Nabila menyampaikan bahwa dalam kegiatan Medical Camp, pasien yang datang berobat selama tiga hari berjumlah 52 orang terdiri dari orang tua dan anak-anak yang menderita penyakit radang tenggorokan, rematik, saluran pernafasan dan influenza, namun tidak sedikit dari mereka yang sakit karena telah lanjut usia.
“Selain kegiatan Medical Camp ini Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-M/UNIFIL juga menyediakan sarana Rumah Sakit Tk-I Husada yang setiap hari siap memberikan bantuan kesehatan bagi masyarakat Lebanon dan memberikan bantuan kesehatan dengan mendatangi ke rumah pasien”, ujar dr. Nabila. (Dispenad)
