Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI M. Daniel Cardin beserta para Asisten dan staf secara resmi menerima kunjungan dari Tim Kajian Daerah Aceh Sekretariat Dewan Ketahanan Nasional (Setjen Wantannas) di ruang Sanggamara Lounge Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Rabu (8/3).
Kedatangan Tim dari Setjen Wantannas tersebut, terkait dengan kajian di Provinsi Aceh yang nantinya akan menjadi bahan laporan kepada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
“Wantannas ini berkedudukan langsung di bawah Presiden, dan bertanggungjawab secara langsung kepada Presiden pula,” ujar ketua tim Marsekal Madya TNI Khairul Arifin.
Selanjutnya Kasdam Iskandar Muda memaparkan kondisi global Wilayah Aceh terutama sebelum, selama dan sesudah Pilkada setentak 2017 berlangsung.
“Kondisi global yang mempengaruhi Aceh diantaranya, yaitu penyebaran terorisme, gerakan separatis, imigran gelap dan narkoba,” tutur Kasdam.
Dari sudut penyebaran terorisme, masyarakat Aceh yang sangat welcome terhadap pendatang baru terutama pemeluk agama Islam sangat berpotensi menjadi tempat penyebaran paham teroris, terbukti sudah ada beberapa tempat di Aceh yang dijadikan tempat latihan oleh para teroris.
Imigran gelap juga menjadi masalah tersendiri, karena wilayah Aceh yang berbatasan langsung dengan lautan bebas, tentunya menjadi jalur masuk para imigran gelap, ditambah penerimaan masyarakat Aceh yang sangat baik terutama bagi imigran muslim. Selanjtnya penyebarab Narkoba yang sangat luas sampai ke pelosok-pelosok pedesaan juga menjadi masalah yang serius, hal tersebut tak lepas dari kondisi geogragfis Aceh yang dikelilingi oleh laut.
Acara tersebut juga dihadiri, para Pamen Ahli Pangdam IM, Asisten Intelijen Kolonel Inf Hendriyadi, Asisten Operasi Kolonel Inf Bambang Sujarwo, Asisten Personel Kolonel Inf Yunardi, Asisten Logistik Kolonel Czi Suprayogi, Waaster Letkol Inf Hasandi Lubis SIP serta para perwira staf Kodam Iskandar Muda. (Pendam IM)