TNI AD – Senior Medical Officer (SMO) Unifil melaksanakan pertemuan para tenaga medis di Markas Indobatt XXIII-K, Lebanon, Kamis (20/07/2017).
Sebanyak 60 orang tenaga medis terdiri dari dokter dan perawat yang tergabung dalam misi perdamaian di Lebanon/Unifil melaksanakan pertemuan di Markas Indobatt XXIII-K. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Chief Medical Officer Unifil dr. Binod Kumar Sharma membahas peran medis dalam misi perdamaian Unifil.
Peran medis dalam setiap misi selalu menjadi bagian yang utama. Seperti memberikan pelayanan kesehatan bagi personel militer serta memberikan bantuan kesehatan bagi warga sipil di Lebanon. Unifil Medical Facilities atau tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan terdiri hospital level 1, hospital level 1+, hospital level 3 dan hospital level 4. Dimana keempat level tersebut masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Lettu Ckm drg. Bambang H. sebagai perwakilan dari Indonesia dalam pertemuan tersebut memberikan presentasi tentang “Ondotogram and the Process of Human Indentification is Associated with Military Medical Records in UNIFIL” yaitu proses identifikasi korban dengan menggunakan data atau rekam medis gigi. Dikarenakan gigi memegang peran penting dalam identifikasi karena dibanding seluruh bagian tubuh manusia gigi adalah bagian terkeras dan tidak mudah hancur. (Penerangan Yonmek Konga XXIII-K).