TNI AD – Tuban. Puncak musim panen telah berlalu, meskipun beberapa wilayah masih melaksanakannya. Kini saatnya tanam padi digalakkan agar produktivitas gabah bisa ditingkatkan menuju swasembada beras.
Untuk itu, Pemkab Tuban melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) bersama TNI langsung melaksanakan gerakan percepatan tanam padi di berbagai wilayah, di Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur, Selasa (23/5/2017).
Percapatan tanam padi dilaksanakan di masing-masing kecamatan oleh UPT Pertanian, salah satunya di Kecamatan Widang yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0811/Tuban, Kapten Kav Suwito dan unsur Muspika Kecamatan Widang.
Gerakan penanaman padi ini dilaksanakan secara serentak di lahan seluas 50 hektar, di Desa Compreng dan 75 hektar di Desa Sumberejo.
Kepala DPKP bersama Pasiter dan Muspika setempat turun langsung ke tengah sawah milik gabungan kelompok tani “Lohjinawe” untuk menanam padi secara manual. Mereka bersatu dengan petani untuk melakukan percepatan tanam padi pasca panen pertama di tahun 2017.
“Langkah tersebut untuk mencapai target luas tanam padi dalam rangka peningkatkan produksi. Bagi yang sudah panen pada bulan ini, disarankan untuk bisa tanam lagi, walaupun telah memasuki musim kemarau, nanti pengairan bisa dibantu dengan mesin pompa air, ”ujar Kepala DPKP Tuban Murtadji.
Menurut Murtadji, percepatan tanam kali ini menggunakan sistem tanam jajar legowo untuk meningkatkan hasil pertanian yang maksimal. Hingga saat ini sudah hampir 100 persen lahan yang sudah panen. Dan sebagian besar sudah melakukan tanam lagi. “Luas lahan yang dilakukan tanam kembali cukup banyak, dan itu menggembirakan, sehingga petani jangan ragu untuk melakukan tanam lagi,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pasiter Kodim 0811/Tuban Kapten Kav Suwito menambahkan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. “Saya meminta kepada para petani untuk dapat menanam padi dengan maksimal, sehingga dapat mendukung program swasembada pangan Pemerintah. Menanam padi dengan baik, memberi pupuk, ikuti arahan dari penyuluh, supaya memperoleh hasil yang maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Sumarso, salah seorang petani yang juga Ketua Kelompok Tani Lohjinawe, Kecamatan Widang mengatakan, para petani sudah melakukan percepatan olah tanam selepas panen, karena pertimbangan pengairan yang lancar walaupun musim hujan telah berakhir. “Mayoritas petani di wilayah kami sudah langsung menanam padi,walaupun kemarau, pengairan masih bisa dilakukan dengan mengambil air bengawan solo dengan pompa air,” terangnya.