TNI AD – Sumbagsel. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 TA. 2017, saat ini sudah memasuki hari kelimabelas atau separoh waktu dari 30 hari yang dialokasikan. TMMD ke-98 yang telah dibuka tanggal 5 April lalu dilaksanakan secara serentak di 61 Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di 6 wilayah kabupaten/kota Kodam II/Swj.
Kemajuan pembangunan sasaran fisik di 6 Kabupaten/Kota di wilayah Sumbagsel, sampai hari kelimabelas pada Rabu (19/4/17), telah mencapai rata-rata 57, 23 %.Sedangkan wilayah yang menjadi lokasi TMMD adalah wilayah Kodim 0409/RL, Kabupaten Kepahiang Bengkulu; Kodim 0419/Tanjab, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi; Kodim 0410/KBL Kota Bandar Lampung; Kodim 0427/Way Kanan, Kabupaten Way Kanan Lampung; Kodim 0418/Palembang, dan Kodim 0413/Bangka Kabupaten Bangka Barat, Babel.
Kapendam II/Swj Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar, S.IP., menjelaskan bahwa kegiatan TMMD meliputi sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik yang dikerjakan antara lain pembuatan jalan, jembatan, sumur bor, gorong-gorong, plat dekker, tempat ibadah, jamban keluarga, renovasi rumah tidak layak huni dan lain sebagainya. Sementara sasaran non fisik meliputi penyuluhan bela negara, Kamtibmas, pertanian, perkebunan, kesehatan, kehutanan, narkoba dan lain sebagainya
“Semua sasaran tersebut dikerjakan/dilaksanakan dengan cara bergotong royong antara prajurit TNI, Polri, Pemda dan warga masyarakat setempat. Karena program TMMD ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Ruang Juang, Alat Juang, dan Kondisi Juang dan memantapkan Kemanunggalan TNI – Rakyat serta membantu pemerintah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui akselerasi pembangunan daerah,” jelas Kapendam II/Swj.
Kolonel Arh Syaepul Mukti Ginanjar, S.IP., juga menjelaskan bahwa Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD tidak tinggal tersendiri, namun mereka bergabung dan tinggal di rumah penduduk setempat.
“Prajurit TNI diwajibkan untuk tinggal di rumah-rumah penduduk, makan bersama-sama keluarga yang ditempati, ikut membantu memasak, memperbaiki rumah warga yang bocor, beribadah bersama, olahraga bersama, berdiskusi mencari solusi dan bahkan bincang-bincang dan bercanda bersama.Prajurit TNI juga menganggap bahwa warga masyarakat seperti orang tuanya sendiri”, terang Kapendam.
Kapendam II/Swj mengharapkan peran serta seluruh komponen masyarakat, khususnya warga masyarakat yang berada di sekitar lokasi TMMD bekerja sama dan bergotong royong, agar berbagai sasaran TMMD yang telah ditentukan dapat diselesaikan tepat waktu dengan kualitas yang baik, dan hasilnya nanti dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat.