Tentara Nasional Indonesia dengan United States Army melaksanakan Latihan Bersama yang melibatkan personel dari berbagai kecabangan di Angkatan Darat, termasuk Penerbad dengan menggunakan sandi Garuda Shield atau Perisai Garuda. Latihan bersama Garuda Shield-8/2014 dilaksanakan dari tanggal 01 s.d. 23 September 2014 di Semarang untuk Aviation Exercise dan di Asembagus Situbondo untuk Ground Force Exercise yang dirangkai dengan Calfex (Combined Arms Life Fire Exercise) tanggal 23 s.d. 29 September 2014.
Latihan yang melibatkan 207 personel penerbad dan 103 personel dari US Army Aviation akan menggunakan 15 unit Helikopter dari 4 Bell-412, 2 BO-105, 2 MI-35, 1 MI -17V5, 4 AH-64 Apache, 1 UH-60 Black Hawk dan 1 HH-60 Hawk. Tema yang diangkat dalam latihan yaitu “Puspenerbad Dengan US Army Aviation Melaksanaksanakan Latihan Bersama Garuda Shield-8/2014 Dalam Rangka Menjamin Dan Mempererat Hubungan Bilateral Serta Meningkatkan Kemampuan Kemiliteran Kedua Negara”.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat tertulis pada Pembukaan Latihan Bersama Garuda Shield-8 Tahun 2014 yang dibacakan Danpuspenerbad Brigjen TNI Benny Susianto, S.IP menjelaskan latihan bersama dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan dan Interoperability di antara peserta latihan, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, saling percaya dan persahabatan (Confidence Building Measure) dengan tetap memegang teguh prinsip persamaan derajat dan hubungan timbal balik antar Angkatan Darat kedua negara.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo lebih lanjut dijelaskan, Latihan Bersama kali difokuskan kepada berbagai materi latihan yaitu pertama materi operasi perdamaian dengan metoda gladi posko (Command Post Exercise). Selanjutnya perserta yang berbeda akan melaksanakan latiahan geladi lapang (Field Training Exercise) dengan materi operasi lawan insurjensi. Yang ketiga materi perawatan dan evakuasi kesehatan bagi personel kesehatan. Dan yang akhir Latihan Bersama personel Penerbad atau Aviation dalam operasi taktis dan menembak bantuan udara.
“Sebagai prajurit profesional, latihan merupakan suatu kebutuhan utama guna menjamin keberhasilan pelaksanaan tugas serta kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai kemungkinan tugas dengan karakteristik yang berbeda-beda”, jelas KASAD.
Diharapkan latihan ini dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan rasa tanggung jawab sebagai sarana mengasah naluri keprajuritan dan meningkatkan kemampuan profesional keprajuritan.
Selain itu, KASAD mengajak kepada seluruh peserta latihan untuk menciptakan suasana latihan yang penuh keakraban sebagai wujud persahabatan dan kebersamaan diantara sesama perserta latihan yang dilandasi rasa saling pengertian dan saling menghormati.
Upacara pembukaan latihan yang dilaksanakan di Lanud A. Yani Semarang tersebut dihadiri Panglima Korps 1 Angkatan Darat Amerika Serikat Letnan Jenderal Stephen Lanza, para pejabat Puspenerbad, Pangdam IV/Diponegoro yang diwakili Irdam IV/Diponegoro, para pejabat jajaran Kodam IV/Diponegoro, para pejabat Polda Jateng dan instansi terkait.