BATURAJA, tniad.mil.id – Dalam rangka meningkatkan kemampuan tempur tingkat perorangan sampai dengan tingkat satuan Brigade serta kerjasama antar kesatuan dan kecabangan dalam wadah Brigade Tim Pertempuran, TNI AD menggelar Latihan Antar Kecabangan (Latancab) TA 2018. Latancab yang melibatkan 2.702 pelaku dan 1.532 penyelenggara ini berlangsung sejak tanggal 5 s.d 22 November 2018 bertempat, di daerah latihan Pusat latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad Martapura, Baturaja, Sumatera Selatan.
Latihan antar kecabangan TNI AD ini merupakan latihan tempur tingkat brigade dengan melibatkan Brigade Infanteri Raider 13/Galuh Divisi Infanteri 1 Kostrad sebagai pelaku utama latihan dengan didukung satuan-satuan bantuan tempur dari Kavaleri, Artileri Medan (Armed), Artileri Pertahanan Udara (Arhanud), Penerbad, Zeni, Perhubungan, Peralatan serta dukungan dari kecabangan lainnya di TNI Angkatan Darat.
Latihan Antar Kecabangan dibawah komando Komandan Latihan (Danlat) Letjen TNI AM Putranto S.Sos yang sehari hari menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD ini memiliki urgensi terwujudnya sinergitas satuan antar kecabangan dalam melaksanakan manuver tingkat Brigade dan memperoleh bahan evaluasi guna meningkatkan kemampuan operasi Satuan Tempur, Satuan bantuan Tempur, Satuan bantuan Administrasi, Satuan Teritorial dan satuan Intelijen. Latihan antar kecabangan ini juga menjadi wahana untuk uji coba doktrin lapangan Brigade Tim Pertempuran dalam operasi serangan serta memperoleh data kemampuan tempur setiap satuan kecabangan yang terlibat.
Berbagai Alutsista TNI AD, akan dioperasionalkan dalam puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD TA. 2018, antara lain : Tank Leopard, Tank Marder, AVR Leopard, AV LMU (Astros), AV RMD, Komodo BCRA, Meriam 76 MM, Meriam Caesar, pesawat Helly Fennec, Pesawat Helly M1-17, Canon 12,7 mm, pesawat Helly Bell 412 dan kesenjataan Infanteri dan berbagai Alutsista lainnya.
Pelaksanaan latihan antar kecabangan ini, diawali dengan pergeseran pasukan, embarkasi dari pelabuhan Merak, Banten selanjutnya lintas laut menuju pelabuhan Panjang Lampung dengan menggunakan Kapal ASDP Portlink III Jakarta, serta dilanjutkan dengan pergeseran pasukan dengan menggunakan truk menuju Stasiun Kereta Api Tanjung Karang. Dari Stasiun tanjung Karang, selanjutnya, pasukan melaksanakan pergeseran menuju Martapura dengan menggunakan Kereta Ekspress Rajabasa dan KLB.
Selain melaksanakan pergeseran pasukan melalui jalur darat dan lintas laut, pergeseran pasukan juga dilaksanakan dengan operasi lintas udara/penerjunan dari Halim Perdana Kusuma Jakarta – Waytuba. Dalam operasi Linud dengan jumlah personel 400 orang pelaku, saat penerjunan di daerah Waytuba ditinjau langsung oleh Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI AM Putranto S.Sos dan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, serta sejumlah petinggi TNI AD lainnya.
Adapun tema latihan dengan metode latihan geladi lapangan ini adalah : Brigade Tim pertempuran melaksanakan operasi militer untuk perang di wilayah Sumatera Bagian Selatan dalam rangka operasi penindakan Kogasratgab Sumbagsel. Pada latihan puncaknya yakni tanggal 15 November 2018 mendatang akan ditinjau dan disaksikan secara langsung oleh Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono, Pangkostrad, Dankodiklatad, Irjenad, para Asisten Kasad, Kasahli Kasad, para Pangkotama, dan Kabalakpus TNI AD. (Dispenad)