Skip to main content
Kodiklat

TNI AD Siap Wujudkan Perdamaian Indo-Pasifik

Dibaca: 220 Oleh 25 Mei 2019Tidak ada komentar
Img 20190525 Wa0052
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

JAKARTA, tniad.mil.id – TNI AD siap mewujudkan perdamaian dan kerja sama di wilayah Indo-Pasifik. Komitmen itu diimplementasikan dengan melalui Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI A.M. Putranto, S.Sos., yang ikut menghadiri acara simposium dan pameran Land Forces of the Pacific (LANPAC) 2019, di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Kapen Kodiklatad Mayor Kav Christian Gordon Rambu dalam rilisnya, Sabtu (25/5/2019).

Diungkapkan Christian, kegiatan yang digelar oleh Komando AD AS di Pasifik (USARPAC) dan Asosiasi AD AS (AUSA) pada tanggal 21 s.d. 23 Mei 2019 tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 25 negara di wilayah Indo-Pasifik.

“Kemarin Dankodiklat menghadiri simposium dan pameran Land Forces of the Pacific (LANPAC) 2019 di Kawai,” katanya.

“Ini sebagai wujud bahwa TNI AD siap mewujudkan Perdamaian Indo-Pasifik,” tambahnya.

Kapen menjelasakan, dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, Dankodiklat Letjen TNI A.M. Putranto, mewakili Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, bersama Czi Adisura F. Tarigan dan Mayor Arm Aji Nugroho serta Atase AD RI di Washington DC Kolonel Inf Hendri.

Baca juga:  Tingkatkan Kemahiran Pengemudi Dan Prosedur Konvoi

“Kehadiran Dankodiklatad yaitu mewakili Kasad,” ujarnya.

Selanjutnya Christian menyampaikan bahwa Simposium kali ini yang digelar di Hawai mengambil tema ‘Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka: Angkatan Darat yang Inovatif dan Tangkas’.

Adapun, papar Kapen Kodiklatad, LANPAC ke-7 ini sendiri fokus membahas tentang bagaimana peran dan kontribusi Angkatan Darat negara-negara di Indo-Pasifik untuk mewujudkan perdamaian, stabilitas dan kerja sama yang erat di wilayah.

“Kegiatan ini memfokuskan peran dan kontribusi untuk mewujudkan perdamaian dan kerja sama yang erat di wilayah Indo-Pasifik,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Kapen Kodiklatad, selama pelaksanaan simposium itu sejumlah topik penting dibahas dengan menghadirkan para panelis dari kalangan militer, akademisi dan praktisi industri dari berbagai negara-negara Indo-Pasifik.

“Sejumlah topik di bahas dalam Simposium itu, sekaligus menghadirkan para ahli dan akademisi,” imbuhnya.

Topik yang dibahas, ungkap Kapen, antara lain tentang perkembangan lingkungan strategis wilayah Indo-Pasifik yang semakin penting dan signifikan.

Arti pentingnya tersebut, kata Kapen, dikarenakan luasnya wilayah, banyaknya penduduk, serta pesatnya pertumbuhan ekonomi dan kekuatan militer negara-negara di wilayah Indo-Pasifik.

Baca juga:  Perwira Harus Mampu Menjaga Kehormatan Dan Tanggung- Jawab Sebagai Seorang Pemimpin

“Hal-hal yang bersifat strategis dibahas dalam acara tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, ungkap Kapen, pada kegiatan itu juga dibahas pula tentang bagaimana seluruh Angkatan Darat di wilayah Indo-Pasifik meningkatkan kerja sama multilateral, baik melalui aliansi maupun kemitraan, karena berbagai tantangan dan ancaman saat ini dan masa depan tidak dapat dihadapi sendiri.

Salah satu kunci untuk mencapai cita-cita bersama tersebut adalah dengan mewujudkan Angkatan Darat yang inovatif dan adaptif terhadap berbagai skenario yang mungkin terjadi.

“Kunci untuk mewujudkan perdamaian yaitu mewujudkan Angkatan Darat yang inovatif dan adaptif,” terang Kapen Kodiklat.

Kapen mengatakan bahwa sebagaimana disampaikan Danjen USARPAC Jenderal Robert B. Brown dalam sambutan bahwa pentingnya komitmen bersama untuk menjaga wilayah Indo-Pasifik tetap bebas dan terbuka seperti selama ini.

“Kebersamaan adalah faktor utama agar seluruh Angkatan Darat di wilayah Indo-Pasifik mampu menghadapi berbagai dinamika dan kompleksitas ancaman serta tantangan regional dan global,” terangnya.

Dia pun berharap negara-negara Indo-Pasifik kedepan mampu dengan sigap mengadopsi perkembangan teknologi terkini untuk meningkatkan kemampuan personel dan organisasi. Antara lain dalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence) maupun sistem otonom (autonomous system).

Baca juga:  TIGA PEJABAT TERAS DILINGKUNGAN KODIKLAT TNI AD DISERAH TERIMAKAN

“Harapannya negara-negara Indo-Pasifik mampu mengadopsi dan mengembangkan teknologi terkini,” ujarnya.

Perlu diketahui, selama mengikuti kegiatan itu, Dankodiklat TNI AD juga menyempatkan melaksanakan pertemuan dengan Danjen USARPAC Jenderal Robert B. Brown dan Wadanjen USARPAC Mayjen John P. Johnson

“Pertemuan Dankodiklat dengan Danjen dan Wadanjen USARPAC, membahas peningkatan kerja sama bilateral TNI AD dan AD AS,” ungkapnya.

Selain itu, Dankodiklat TNI AD juga bertemu dengan Kasad Republik Korea Jenderal Wook Suh, Kasum AD Singapura Brigjen Kenneth Liow, Kasum AD Nepal Letjen Sarad Kumar Giri dan Kasad Brunei Darussalam Brigjen Dato Seri Pahlawan Awang Khairul Hamed. (Dispenad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel