ATAMBUA, KOMPAS.com — Jajaran TNI di perbatasan Indonesia dan Timor Leste tak hanya untuk menjaga tapal batas, tetapi mereka juga mengajari warga dengan keterampilan dasar, seperti membuat tahu dan tempe.
Hal itu untuk membantu warga meningkatkan kesejahteraannya. Komandan Batalyon 742/Satya Wira Yudha, Letnan Kolonel (Inf) Fransiskus Ari Susetio, di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu, mengatakan, kehadiran TNI di perbatasan harus bisa menjadi panutan dan membantu warga.
”Sebelum tiba di perbatasan, kami mengagendakan kegiatan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, antara lain pembuatan tahu dan tempe,” ujarnya.
Untuk bahan baku tahu dan tempe, prajurit TNI pun mengajari warga di perbatasan untuk menanam kedelai. (kor & Editor : Caroline Damanik)