(Puspen TNI) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini Kodam VII/Wirabuana akan senantiasa siap dan tidak akan mundur dan gentar demi terwujudnya kesejahteraan rakyat serta berperan aktif mulai dari penyusunan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) sampai dengan Panen. Demikian disampaikan Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam acara Panen dan Sergap Gabah Petani di Desa Pa’rasangang Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan, kemarin.
Lebih lanjut, Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti dalam sambutannya menyampaikan, serapan gabah adalah bagian dari tugas TNI karena tugas pokok TNI menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal mensejahterakan rakyat. Realisasinya adalah dalam pelaksanaan tugas tersebut merupakan perintah dari Presiden RI, guna melaksanakan pengawalan dan pendampingan program Upsus demi terwujudnya Swasembada Pangan yang tertuang dalam Nawacita Presiden RI. Kemudian Pangdam VII/Wirabuana memberikan slogan “Bersama rakyat TNI kuat dan bersama TNI rakyat sejahtera”.
Sementara itu, Bupati Takalar mengucapkan terimakasih kepada semua pihak mulai Menteri Kehutanan RI, Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam VII/Wirabuana serta seluruh masyarakat Kabupaten Takalar atas segala dukungan, sehingga produktifitas padi di wilayah Kabupaten Takalar meningkat dari 6,7 ton per hektar menjadi 9 ton per hektar. Kemudian Bupati Takalar memohon kepada Menteri Kehutanan RI agar berkenaan melaksanakan pencetakan sawah baru seluas 500 hektar di Kabupaten Takalar dan dukungan Alat Mesin Pertanian untuk petani di Kabupaten Takalar.
Di tempat yang sama Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan permohonan kepada Menteri Kehutanan RI, agar bersedia merealisasikan permintaan Bupati Takalar karena pendapatan perkapita Sulawesi Selatan dapat meningkatkan hasil pertanian. Hal ini karena adanya keterlibatan prajurit TNI yang senantiasa melaksanakan pedampingan dan penyuluhan kepada petani serta dukungan pemerintah mulai dari penanaman sampai dengan pemasaran.
Kegiatan tersebut diselingi dengan penandatanganan Memo Of Understanding (MOU) antara TNI dan Polri dengan Kementerian Pertanian dalam hal ini Perum Bulog dan Instansi Sipil guna terealisasinya penyerapan gabah dan pendistribusian hasil panen. Penandatanganan kontrak kerja antara Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (Bakorluh) dengan Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) untuk mengawal gerakan panen serap gabah dan harga stabil oleh Bulog. Penandatanganan kesepakatan serapan gabah antar Kasubdivre Pare-Pare, Sidrap, Bulukumba dan Takalar dan Dirut Perum Bulog disaksikan oleh Menteri Kehutanan RI, Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam VII/Wirabuana dan Bupati Takalar.
Kegiatan tersebut juga melaksanakan penyerahan bantuan berupa 5 unit Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), 1:14 buah Agrodeko, 25 buah Agrofit, 36 unit Hand Tractor, 10:50 kg benih padi Inpari, 4:20 kg Inpago, 10:20 kg Inpago, 24:20 kg Inpari, 30:100 kg Inpari, 31:50 kg Inpari, 32:100 kg Inpari, 33:50 kg Inpari, benih kedelai diantaranya Varietas Anjasmoro dan Argomulyo kelas SS masing-masing 1 ton. Benih jagung hibrida diantaranya Bima 19 uri dan Bima 20 uri masing-masing 1 ton dan Dana Alokasi Khusus (DAK) desaman diri sebesar Rp.95.000.000,/Kecamatan (8 Kecamatan). Selanjutnya peninjauan pameran produk teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, peninjauan pabrik gula Takalar di desa Pa’rappunganta Kecamatan Polombang Kengutara Kabupaten Takalar.
Turut hadir dalam peninjauan pabrik gula Takalar yaitu Menteri Pertanian RI, Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam VII/Wirabuana, Direktur Pupuk dan Direktur SDM Perum Bulog, perwakilan dari Ster AD, Danrem 141/TP dan 142/Tatag, Aster Kasdam VII/Wirabuana, Bupati, Kepala Perum Bulog, Divre Sulselbar, Kadistan, TPH Prov Sulsel, dan Dandim Jajaran Korem 141/ TP dan 142/ Tatag wilayah prov Sulsel, FKPD, Kabupaten Takalar, para camat sekabupaten Takalar, para Danramil jajaran Kodim 1426/Takalar, paralurah dan kepala desa sekecamatan Galesong kabupaten Takalar, Babinsa pendamping, Kelompok tani, penyuluh dan masyarakat lebih kurang 850 orang.
