BANDUNG, (PRLM).- Kodam III/Siliwangi berjanji akan mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat di Jawa Barat dan Banten melalui saresehan dan seminar mengenai bahaya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
“Karena sekarang sudah banyak diberitakan di media tentang bahaya kelompok ini meski untuk di wilayah Kodam III/Siliwangi belum ada indikasi adanya aktivitas dari ISIS ini,” kata Kapendam III/Siliwangi, M. Affandi saat diwawancarai di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (5/8/2014).
Affandi menjelaskan bahwa Kodam III/Siliwangi pun akan mengumpulkan pula para aktivis mahasiswa, aktivis ini dikumpulkan juga untuk membantu dalam mengimbau teman-temannya untuk tidak terpengaruh ideologi yang bertentangan dengan pancasila tersebut.
“Sementara Babinsa pun diturunkan ke daerah-daerah baik itu perkotaan maupun perdesaan, untuk mencegah masuknya ISIS ke wilayah Kodam III/Siliwangi,” katanya.
Para Babinsa ini kata Affandi harus bisa bertanggung-jawab agar semua informasi mengenai kegiatan-kegiatan mencurigakan diketahui mereka, sehingga ada antisipasi yang dilakukan atau bahkan tindakan tegas jika memang ISIS sudah mengganggu daerah tempat para Babinsa ini ditugaskan.
Hal senada dikatakan oleh Dandim 0618/BS Rudy Muhammad Ramdhan, dia juga akan menugaskan para Babinsanya untuk mengantisipasi ISIS ini.
“Para Babinsa ini pun diarahkan untuk berkoordinasi dengan Lurah dan Camat setempat bahkan dengan warga yang ada di tempat mereka ditugaskan,” kata Rudy di Makodim 0618/BS Jalan Bangka, Kota Bandung, Selasa (5/8/2014).
Sehingga, dengan begitu, peran Koramil di masing-masing Kecamatan juga cukup vital sebagai salah satu alat untuk antisipasi pergerakan ISIS, “Danramil pun harus ikut terjun ke lapangan untuk tindakan pencegahan, misalnya dengan pendataan para pendatang baru di wilayahnya masing-masing,” katanya.
Di tempat terpisah Kapolda Jabar Mochamad Iriawan saat mengunjungi Polrestabes Bandung pada Selasa (5/8/2014), menjelaskan bahwa Polda Jabar dan Polres maupun Polrestabes di wilayah hukumnya, sudah melakukan antisipasi dengan melakukan deteksi dini.
“Di jabar sampai saat ini belum terdeteksi, tapi kita akan lakukan deteksi dini dengan mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas dan intelijen,” kata Iriawan.
Iriawan juga sudah menginstruksikan seluruh jajarannya, dan itu sesuai dengan intruksi yang diperintahkan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Apalagi pemerintah juga sudah menegaskan dan resmi melarang ISIS di Indonesia karena bertentangan dengan ideologi Pancasila. (Mochamad Iqbal Maulud”PR”/A_88)
