Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

TNI dan Warga Terus Kebut Pembangunan Talud Bronjong

Dibaca: 7 Oleh 11 Apr 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD-Yojyakarta. Ada banyak kelebihan kawat bronjong dibandingkan dengan tanggul beton, kawat ini banyak diterapkan sebagai pelindung untuk mencegah erosi dan abrasi, model Talud Bronjong (Gabion) ini sudah layak uji Standar Nasional Indonesia (SNI) dan banyak dipasang pada bibir sungai agar tidak terjadi penggerusan tanah pada saat banjir.

Metode Talud Bronjong ini diaplikasikan oleh Satgas TMMD Regular ke-101 dalam pembuatan Talud sepanjang 147 meter, di bantaran Sungai Gajah Wong, Kelurahan Pandeya, Umbulharjo, Yojyakarta, Senin (9/4/2018).

Pengerjaan Talud ini terus dikebut oleh Satgas TMMD beserta masyarakat dengan harapan pada saat penutupan bulan Mei mendatang pengerjaannya sudah selesai. Banyak warga yang turut serta membantu, tak terkecuali para ibu-ibu, seperti ibu Sarti dan Ibu Etik warga Gambiran RT.13/ RW.10 Kelurahan Pandeyan ikut membantu membawa kawat bronjong Bersama Satgas TMMD untuk dirakit dipinggir sungai. “Alon-alon mawon nggeh Pak”(pelan-pelan aja Pak),” tandas Bu Sarti.

Di tempat terpisah Komandan Satuan Tugas TMMD Kodim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Rudi Firmansyah S.E., M.M mengatakan, fungsi bronjong diantaranya untuk melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak longsor.

Baca juga:  Satgas TMMD Berikan Penyuluhan Hukum dan Narkoba

“Bronjong ini juga bisa digunakan untuk menahan tanah pemukiman penduduk dengan bibir sungai Gajah Wong, namun kekuatannya ini bisa juga berkurang karena pengaruh lingkungan terutama sampah-sampah kecil yang masuk ke dalam kawat. Makanya dihimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di sungai agar Talud dapat bertahan lama” tuturnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel