WONOSARI (KRjogja.com) – Kodim 0730 Gunungkidul mencanangkan pemberantasan buta aksara atau bebas buta aksara di aula Kodim, Selasa (12/08/2014). Kegiatan dihadiri Dandim 0730 Letkol Arh Herman Toni, Assek Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkab Tomi Harahap, Kabid PAUDNI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta undangan.
“TNI memiliki peran untuk ikut mengentaskan buta aksara. Personel Babinsa yang tersebar harus bekerja untuk ikut menemukan warga yang masih buta aksara, sehingga bisa disasar program pemerintah,” kata Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Arh Herman Toni.
Bebas buta aksara, lanjuta Dandim, menjadi cukup penting dalam ikut menjaga keamanan. Artinya dengan masyarakat bebas buta aksara, tentunya tidak akan mudah terpengaruh paham atau aliran yang menyimpang. Maupun tidak mudah menjadi golongan yang masuk paham radikal yang bertentangan dengan Pancasilan maupun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Bebas buta aksara untuk meningkatkan kualitas dan kecerdasan masyarakat. Oleh sebab itu, penanggulangannya membutuhkan dukungan semua pihak,”jelasnya.
Tommy Harahap mengungkapkan, pemkab terus berupaya dalam rangka menanggulangi angka buta aksara. Melalui berbagai kegiatan ataupun program kerja yang dilaksanakan dinas atau instansi terkait, akan mendorong pengurangan angka buta aksara di Kabupaten Gunungkidul. (Ded)