
Kubu Raya, Perkembangan pekerjaan pembangunan jalan paralel perbatasan Kalbar-Serawak yang dikerjakan oleh Zikon dan Zipur TNI AD diwilayah Kodam XII/Tpr sampai dengan bulan Juni 2015 rata-rata sudah mencapai 27%, demikian ungkap Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Mukhlis saat ditanya wartawan selesai solat Taraweh di Masjid Nurul Iman Makodam XII/Tpr, Senin (29/6).Dari hasil pemantauan dilapangan dan laporan Dansatgas serta para Dandim yang berada diwilayah program pembangunan jalan paralel Kalbar-Serawak untuk diwilayah Kodim 1204/Sgu (Entabang) sampai dengan minggu ke IV Juni 2015 sudah mencapai 3.500 meter (27%) dari 13.390 meter. Peralatan yang digunakan 3 unit truk dan alat berat 3 unit (exavator, greder dan doser) serta 43 personil yg diterjunkan, lanjut Mukhlis.
Pengerjaan pembangunan jalan paralel perbatasan merupakan program dari Kementrian PU TA 2015 untuk dikerjakan oleh TNI AD diwilayah perbatasan Kalimantan Barat mendapatkan alokasi sepanjang 135,63 Km. Mabes TNI AD untuk mengerjakan Program tersebut menerjunkan pasukan dari satuan Yonzikon 11 Jakarta, Yonzikon 13, Yonzipur 2 dan Yonzipur 3 Kodam III/Siliwangi dengan 334 personel dan didukung oleh sejumlah peralatan alat berat lainnya.
Pembagian daerah kerja pembangunan Jalan Paralel Perbatasan yang dikerjakan oleh Yonzikon 11 adalah di Kabupaten Sambas yaitu Desa Temajuk/Camar Bulan Kec. Paloh sepanjang 16,42 KM dengan 41 personel, 2 unit Excavator, 1unit Greder, 3 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik, untuk di Desa Aruk Kec. Sajingan sepanjang 9,79 KM dengan menerjunkan 35 personel, 1 unit Excavator 3 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik. Yonzikon 13 dan Yonzipur 2 mendapatkan tugas dan tanggung jawabnya membuka jalan di Kab. Bengkayang yaitu di Desa Marendeng Kec. Jagoi Babang sepanjang 19,58 KM dikerjakan oleh Yonzikon 13 sedangkan Yonzipur 2 mengerjakan di Desa Siding sepanjang 17,49 KM.
Untuk pembangunan jalan paralel perbatasan di Kabupaten Sanggau yaitu di Kec. Entikong sepanjang 13,39 KM dikerjakan oleh Yonzipur 2 dengan menerjunkan 43 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya, sedangkan untuk perbatasan yang ada di Kabupaten Sintang pengerjaannya dilaksanakan oleh Yonzipur 3 yaitu di Kecamatan Senaning sepanjang 40,76 KM dengan menurunkan 76 personel, 4 unit Excavator, 1 unit Greder, 1 unit Vibro, 5 unit Dump Truk dan 1 set peralatan optik. Untuk Desa Merakai mendapatkan jatah pembangunan 20 KM dengan menerjunkan 35 personel dan sejumlah peralatan berat lainnya.
Walaupun hambatan dilapangan cukup besar, pembangunan Jalan Paralel Perbatasan ini diharapkan selesai tepat waktu dan dapat segera digunakan sebagai akses jalan bagi masyarakat sekitar perbatasan, “Dengan dibukanya Jalan tersebut, perekonomian diperbatasan semakin hidup dan lancar sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya”, ujar Mukhlis.