Panglima KodamXVlI/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menegaskan, tak ada operasi khusus untuk kelompok Goliat Tabuni yang kerap kali membuat onar dan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak Jaya dan sekitarnya. Pendekatan persuasif yang lebih utama dan efektif, kata Pangdam XVII/ Çenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, kemarin.
Hal itu, jelas Pangdam Siburian, telah dia disampaikan kepada wartawan yang akan meliput HUT Kabupaten Puncak Jaya dalam pekan depan usai mengunjungi pos TNI dan Polri di sepanjang jalan Distrik Ilu keDistrik Mulia.
Pendekatan persuasif dengan program pembangunan yang telah dicapai pemerintah daerah diharapkan kelompok yang berseberangan ini bisa melihat kondisi riil yang terjadi, katanya seperti dikutip Antara.
Dengan begitu, tambah dia, kelompok yang berseberangan, termasuk Goliat Tabuni yang dikabarkan tengah merintis menjadi pengusaha kayu, bisa melihat keseriusan pemerintah daerah untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kita berharap dengan pesatnya pembangunan mereka akan ikut serta. Beberapa orang dari kelompok ini sudah turun dan bergabung kembali dengan NKRI. Misalnya, di Ilu, beberapa orang sudah turun dan bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya untuk membangun, katanya.
Mantan Kasdam XVII/Cenderawasih itu juga mengimbau kelompok yang masih beda paham untuk bergabung dengan masyarakat yang sedang semangat membangun wilayahnya.
Terkait dengan peran Babinsa, Pangdam Siburian. mengatakan bahwa jumlahnya belum ideal jika dibandingkan dengan luas dan kondisi wilayah. Akan tetapi, dia berharap Babinsa dari Kodim Puncak Jaya bisa bersinergis dengan prajurit lainnya maupun para pemangku kepentingan lainnya.
Peran mereka cukup penting sebagai penghubung antara TNI dan masyarakat sekitar yang ada dan hal apa yang bisa dilakukan, Babinsalah yang akan tahu terlebih dahulu, katanya.
Mengenai prajurit yang bertugas di pos-pos di daerah itu, Pangdam Siburian mengaku jika belum disediakan pos yang permanen agar lebih mudah untuk menjalankan tugas. Karena buka posu ntuk permanen, diharapkan jika wilayah ini sudah aman, tidak akan ditempatkan lagi pos pengamanan TNI, katanya.
Pangdam Siburian juga menegaskan sekaligus mengimbau para prajuritnya yang bertugas untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya da nadatistiadat se-tempat dengan bekerja profesional dan selalu mengacu pada sumpah prajurit serta sapta marga.
Paling utama adalah harus bisa merangkul dengan baik masyarakat yang ada di sekitar pos. Kami atas nama Kodam Cenderawasih menyampaikan selamat kepada masyarakat Puncak Jaya yang akan melaksanakan HUT ke19. Warga sudah melihat sendiri bagaimana pesatnya pembangunan tersebut. Ini adalah hasil dari bagaimana tercipta kondis keamanan yang baik, katanya.
Pangdam Siburian juga mengimbau semua pihak di Puncak Jaya ataupun di Papua pada umumnya untuk bersama-sama menjaga keamanan danketertiban sehingga pembangunan yang sedang dijalankan tidak terganggu. Mari kita sama-sama menjaga keamanan ketertiban yang ada di wilayah ini sehingga pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat bisa makin pesat, katanya, (Sumber : HU SuaraKarya)
