Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

TNI, Mahasiswa dan Warga Sepakat Cegah Paham Radikal

Dibaca: 67 Oleh 13 Jul 2017Januari 22nd, 2018Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

TNI AD – Malang. TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) menjadi momen yang berharga untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan bagi warga masyarakat di wilayah terpencil. Seperti malam itu, ketika keberadaan personel TNI yang melaksanakan program pembangunan di Desa Sumber Putih berdampingan dengan para mahasiswa untuk menyampaikan wawasan yang berguna untuk dijadikan bekal bagi warga pada sebuah acara pembentukan Pos Daya yang digagas para mahasiswa dari UIN Malang, Selasa (11/7/17), di Masjid Al Barokah Dusung Bopong, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Lokasi yang saat ini menjadi sasaran kegiatan TMMD ke 99 di wilayah Kodim 0818/Kabupaten Malang, kebetulan juga menjadi lokasi yang sama bagi mahasiswa UIN Malang yang sedang melaksanakan KKN. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh mereka untuk menggandeng pihak TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD memberikan dorongan moril kepada warga setempat melalui kegiatan-kegiatan sosial.

Lettu Inf Samsul Hidayat sebagai personel Satgas TMMD dari Korem 083/BDJ bidang Bintal berkesempatan untuk menyampaikan kepada 30 warga yang diundang pada acara itu untuk tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan kepedulian meredam pengaruh yang negatif bagi kehidupan bermasyarakat seperti radikalisme dan terorisme. “Apa yang sudah menjadi kewajiban bersama sehari-hari dalam kehidupan warga dan baik selama ini agar tetap dipertahankan dan jangan mudah terpengaruh oleh pemahaman-pemahaman yang keliru terhadap keyakinan beragama sehingga akan merugikan diri sendiri,” pungkasnya.

Baca juga:  Pangdam  V/Brw buka TMMD ke-93 di Kodim 0829/Bangkalan

“Taati peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan senantiasa menjaga keharmonisan hidup,” lanjutnya.

Selaras dengan penyampaikan Lettu Samsul Hidayat, Rahmadani, salah satu mahasiswa UIN juga mengatakan agar berhati-hati terhadap berita yang belum tentu kebenarannya.

Pada bagian akhir Rahmadani mengatakan bahwa pembentukan pos daya berbasis masjid yang memiliki bertujuan memberikan pemahaman dan manfaat dari organisasi kemasyarakatan terkecil dengan keanggotaan yang berasal dari warga masyarakat sendiri. “Tugas-tugas yang diemban oleh Pos Daya ini sendiri menyesuaikan dengan kondisi sosial sebuah wilayah seperti dalam bidang pendidikan,kepemudaan, olahraga, pertanian dan sebagainya,” jelas Rahmadani mahasiswa UIN dari Fakultas Syariah.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel