
Tangerang, tniad.mil.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus memperkuat pembinaan dan pengembangan perwira melalui peningkatan sarana pendidikan. Hal tersebut ditandai dengan peresmian fasilitas Sekolah Perwira Prajurit Karier (Sepa PK) TNI di lingkungan Kodiklat TNI, Tangerang, Banten, yang dihadiri Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Senin (29/12/2025).
Peresmian fasilitas pendidikan tersebut dipimpin oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin sebagai bagian dari strategi penguatan sumber daya manusia TNI agar semakin profesional, unggul, dan adaptif dalam menghadapi dinamika tantangan tugas ke depan.
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa modernisasi sarana dan prasarana pendidikan militer merupakan fondasi utama dalam pembangunan kekuatan TNI. Menurut Menhan, kualitas alutsista harus diimbangi dengan kualitas prajurit yang mumpuni melalui sistem pendidikan dan pembinaan yang modern serta berkelanjutan.
Menhan juga menekankan bahwa sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, sistem pembinaan karier di lingkungan TNI kini sepenuhnya menganut asas meritokrasi. Tidak ada lagi dikotomi atau pembedaan peluang karier berdasarkan asal sumber perwira, baik lulusan Akademi TNI, prajurit karier (PK), maupun Sekolah Calon Perwira (Secapa).
“Prinsip dari pembinaan personel adalah meritokrasi. Kita tidak melihat latar belakang pendidikan, yang terpenting adalah prestasi dan kinerja di lapangan. Perwira Prajurit Karier memiliki hak yang sama untuk bersaing mencapai puncak kepemimpinan tertinggi di TNI,” tegas Menhan Sjafrie dikutip dari laman Kemhan RI.
Didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menhan meninjau langsung berbagai fasilitas pendidikan Sepa PK TNI, mulai dari barak, ruang kelas, hingga sarana pendukung lainnya. Menhan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan fasilitas pendidikan, termasuk pengembangan perpustakaan modern dan lapangan tembak berstandar tinggi.
Menurut Menhan, strategi pembangunan kekuatan pertahanan tidak semata bertumpu pada kepemilikan alutsista canggih, namun lebih pada pengawakan personel yang tangguh, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan kuat.
Melalui pembenahan doktrin serta peningkatan fasilitas pendidikan, Kementerian Pertahanan membuka peluang seluas-luasnya bagi pemuda-pemudi terbaik bangsa untuk mengabdikan diri sebagai perwira TNI yang profesional dan siap mengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Dispenad)





















